NEWS

Tesla Bakal Recall 55 Ribu Unit Model X. Ada Apa?

Mencegah kecelakaan pengemudi dan penumpang.

Tesla Bakal Recall 55 Ribu Unit Model X. Ada Apa?Ilustrasi pabrik Tesla. Shutterstock/Michael Vi
18 October 2023
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

jakarta, FORTUNE - Regulator otomotif AS, National Highway and Traffic Safety Administration (NHSTA), meminta CEO Tesla Inc, Elon Musk, untuk melakukan penarikan kembali (recall) 54.676 mobil listrik Tesla Model X dari pasar Amerika.

Melansir Reuters, Rabu (18/10), penarikan dilakukan untuk kendaraan Model X yang diproduksi antara tahun 2021-2023. Tindakan ini diambil setelah NHSTA menemukan adanya cacat pada pusat kontrol kendaraan yang tidak dapat mendeteksi kadar minyak rem.  Tak hanya itu, Tesla Model X juga tidak dapat menampilkan lampu peringatan. 

Walaupun belum ada korban jiwa akibat masalah ini, tapi demi keselamatan pengemudi dan penumpang, pihak regulator otomotif AS terpaksa menarik unit Tesla Model X.

“Kami telah memberi peringatan bahwa mobil listrik Tesla Model X yang ada di pasaran Amerika gagal mendeteksi minyak rem, ini bisa mengakibatkan cedera serius atau bahkan kematian. Tidak heran jika keputusan recall ini kami ambil dengan segera, sebagai tindakan pencegahan,” kata NHSTA dikutip dari Reuters.

Apa langkah Tesla?

Terkait penarikan ini, Tesla menolak berkomentar. Namun, NHSTA mengungkapkan bahwa Tesla telah merilis pembaruan perangkat lunak melalui metode over-the-air  (OTA) secara gratis untuk memperbaiki masalah ini.

Recall terhadap unit Tesla bukan yang pertama kalinya. Pada awal Agustus 2023, NHTSA telah menarik 280 ribu unit kendaraan Tesla Model 3 dan Y akibat masalah kontrol kemudi dan power steering di kendaraan SUV listrik Tesla.

Sebelumnya, pada Februari 2023 Tesla melakukan recall 362 ribu unit dari model S produksi tahun 2016-2023, Model X dan Model 3 produksi tahun 2017-2023,, serta Model Y produksi tahun 2020-2023.

Penarikan ini dilakukan pascaotoritas AS menyatakan sistem bantuan pengemudi Tesla tidak memenuhi aturan perundang-undangan keselamatan lalu lintas dan berpotensi menyebabkan kecelakaan.

Nampaknya berbagai masalah dan tindakan recall ini tak menggoyahkan penjualan Tesla. Tercatat penjualan meningkat sebesar 26,5 persen dengan kenaikan laba di kisaran US$5.221 miliar sepanjang kuartal kedua 2023.


 

Related Topics