NEWS

Pembelian Beras di Ritel Modern Dibatasi, Ini Penjelasan Bappenas

Toko ritel membatasi pembelian beras 2 karung per konsumen,

Pembelian Beras di Ritel Modern Dibatasi, Ini Penjelasan BappenasSeorang pegawai menunjukkan beras Program Stabilisasi Pasokan Harga Pangan (SPHP) di Kantor Perum Bulog cabang Dumai, Riau, Jumat (4/8). ANTARA FOTO/Aswaddy Hamid
04 October 2023
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE – Sejumlah ritel modern telah membatasi pembelian beras oleh konsumen maksimal 10 kilogram (kg) per konsumen untuk mencegah panic buying. 

Kepala Badan Pangan Nasional/National Food Agency (NFA) Arief Prasetyo Adi menjelaskan pengaturan pembatasan pembelian beras di ritel modern dikhususkan untuk beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) yang digelontorkan oleh Perum Bulog. 

Dia menegaskan bahwa beras SPHP yang berasal dari Cadangan Beras Pemerintah (CBP) ini merupakan strategi pemerintah untuk memperluas jangkauan penyaluran sehingga masyarakat dapat lebih mudah memperolehnya.

“Untuk jenis beras yang dibatasi dua pack di pasar ritel, hanya berlaku untuk beras SPHP yang dari Bulog. Kalau untuk beras komersial, itu tergantung dari kebijakan ritel masing-masing,” kata dia dalam keterangannya Selasa (3/10).

Arief mengatakan pembatasan pembelian beras SPHP di ritel modern akan mendorong masyarakat untuk dapat berbelanja bijak. Dia pun turut memastikan stok beras yang dikelola pemerintah aman dan akan terus diperkuat, terlebih dalam menghadapi kekeringan sebagai dampak El Nino.

“Kenapa harus dibatasi? Ini karena beras SPHP harganya telah ditetapkan pemerintah sebesar Rp10.900 per kilogram dan setiap rumah logikanya cukup dengan dua pack,” ujarnya.

Stok beras Bulog akan bertambah 

Adapun kualitas beras SPHP bulog tergolong premium. Arief mengajak Masyarakat untuk berbelanja lebih bijak sesuai kebutuhan. “Tidak perlu belanja berlebihan di atas kebutuhan normal,” ucapnya.

Stok beras Bulog  telah mencapai 1,8 juta ton. Adapun, November nanti stok beras akan kembali bertambah.

“Memang ada kemungkinan terjadi penurunan produksi beras nasional, terutama jelang akhir tahun. Akan tetapi kita optimis kebutuhan konsumsi nasional terhadap beras tercukupi, sehingga semua pihak dari hulu sampai hilir harus hand in hand,” ujar Arief.

Ritel jual beras SPHP sesuai ketentuan

Penyaluran beras SPHP telah diperluas pada ritel modern dan masuk ke Ramayana, Indomaret, Alfamart, Hypermart, Lotte, dan Super Indo. Meskipun dijual melalui ritel modern, harga beras tetap konsisten dipatok maksimal Rp10.900 per kilogram. 

Vice President Buying and Indirect Procurement Super Indo, Donny Ardianta Passa mengatakan dengan adanya dukungan dari NFA dan Bulog, pihaknya dapat menyediakan beras SPHP Bulog bagi masyarakat. Super Indo juga konsisten menerapkan harga sebagaimana yang telah ditetapkan pemerintah. 

"Untuk memenuhi kebutuhan beras masyarakat, kami menyediakan beras SPHP Bulog di gerai Super Indo sesuai dengan penyaluran dari Bulog. Harganya mengikuti penetapan dari pemerintah, yaitu Rp10.900 per kilogramm dan dibatasi pembeliannya dua pack per konsumen," ungkap Donny.

Hingga 2 Oktober, Bulog telah merealisasikan beras SPHP di tingkat konsumen mencapai 799 ribu ton. Wilayah yang paling banyak digelontorkan beras SPHP selama 2023 ini adalah DKI Jakarta dan Banten yang tercatat total 174 ribu ton.

Related Topics