NEWS

Beban Puncak Naik 4,9 Persen Saat Ramadan, PLN Mitigasi Cuaca Ekstrem

Total daya mampu pasok PLN sebesar 51.429 megawatt.

Beban Puncak Naik 4,9 Persen Saat Ramadan, PLN Mitigasi Cuaca EkstremIlustrasi petugas PLN tengah memastikan kelayakan Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) sebelum infrastruktur tersebut dioperasikan. (Doc: PLN)
18 March 2024
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE – PT PLN (Persero) memproyeksikan beban puncak nasional selama Ramadan tumbuh sekitar 4,9 persen dibandingkan tahun lalu atau setara 31.640 Megawatt (MW).

Dengan daya mampu pasok sebesar 51.429 MW, maka terdapat cadangan total 19.789 MW.

Direktur Utama PLN,  Darmawan Prasodjo, mengatakan terus melakukan siaga kelistrikan Ramadan di tengah cuaca ekstrem yang terjadi di beberapa daerah. Lebih dari 81.000 petugas disiagakan untuk menjaga keandalan listrik di seluruh Indonesia.

“Aktivitas masyarakat saat Ramadan ini meningkat, mulai dari sahur pada dini hari, hingga tarawih pada malam hari. Kami ingin semua masyarakat bisa menjalaninya dengan nyaman,” kata Darmawan, dalam keterangannya yang dikutip Senin (18/3)

Dia menambahkan cuaca ekstrem seperti hujan disertai angin kencang, dan kadang mengakibatkan banjir, menjadi tantangan dalam menjaga keandalan listrik pada Ramadan kali ini.  

Hal ini berkaca pada kondisi di Jawa Tengah dan Kalimantan Timur yang mengalami banjir dan angin kencang di Nusa Tenggara Timur dan Nusa Tenggara Barat.

“Kami sudah siapkan petugas dan peralatan kerja di lapangan. Jadi, ketika terjadi gangguan akibat cuaca ekstrem, petugas langsung gerak cepat menangani,” kata Darmawan.

Langkah lain PLN untuk memitigasi dampak cuaca buruk

Untuk memitigasi dampak cuaca ekstrem, PLN juga menyiagakan peralatan pendukung dalam periode siaga berupa 1.731 genset, 735 uninterruptible power supply (UPS), 1.091 unit gardu bergerak (UGB), 116 unit kabel bergerak (UKB), dan 395 crane. Guna memudahkan mobilisasi petugas, PLN menyiagakan kendaraan operasional 3.756 mobil dan 3.318 motor.

Darmawan pun mengimbau masyarakat untuk tetap berhati-hati dalam mengoperasikan listrik di rumah, terutama ketika banjir sudah melanda. Masyarakat perlu memindahkan peralatan listrik ke tempat yang aman.

"Setelah itu segera hubungi PLN melalui PLN Mobile atau Kantor PLN terdekat untuk meminta pengamanan aliran listrik sementara waktu. Petugas PLN akan terus bersiaga sehingga ibadah yang dijalankan dapat berlangsung dengan nyaman," ujarnya.

Related Topics