NEWS

India Ingin Ganti Nama Menjadi Bharat, Bagaimana Sejarahnya?

Kabar ini mencuat ketika pemerintah India merilis undangan.

India Ingin Ganti Nama Menjadi Bharat, Bagaimana Sejarahnya?Ilustrasi: bendara India. (Dok.123RF)
08 September 2023
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE - Pemerintah India tengah menjadi sorotan usai disebut ingin mengganti nama negaranya menjadi 'Bharat'.

Kabar perubahan nama ini mencuat setelah beredar foto undangan makan malam konferensi tingkat tinggi (KTT) G20. 

Dari undangan yang dikeluarkan oleh badan konstitusi India, mereka selalu menyebutkan nama India jika teksnya dalam bahasa Inggris, dan nama Bharat jika teksnya dalam bahasa Hindi.

Reuters mengabarkan Jumat (8/9), undangan ini memicu perdebatan dan spekulasi soal India yang akan mengganti nama jadi Bharat. Sejumlah media India juga melaporkan pemerintah mungkin akan membawa resolusi mengenai pergantian nama itu dalam sidang khusus parlemen September ini.

Seorang pejabat di kantor presiden tidak mau mengomentari masalah ini ketika ditanya oleh Reuters.

Mengingat ideologi nasionalis Hindu pada pemerintahan Perdana Menteri Narendra Modi dan dorongannya untuk meningkatkan penggunaan bahasa Hindi, para kritikus menanggapi penggunaan Bharat dalam undangan tersebut dengan menyatakan bahwa pemerintah mendorong agar nama tersebut diubah secara resmi.

Selama bertahun-tahun, pemerintahan nasionalis Partai Bharatiya Janata (BJP) yang dipimpin Modi telah mengubah nama kota-kota kolonial dengan tujuan membantu India mengatasi mentalitas perbudakan.

Apa nama resmi negaranya?

Dalam bahasa Inggris, negara bagian Asia Selatan ini disebut India, sedangkan dalam bahasa India disebut juga Bharat, Bharata, dan Hindustan.

Pembukaan konstitusi versi bahasa Inggris dimulai dengan kata-kata “Kami, rakyat India…,” dan kemudian di Bagian Pertama dokumen tersebut dinyatakan “India, yaitu Bharat, akan menjadi Persatuan Negara-Negara.”

Dalam bahasa Hindi, konstitusi menggantikan India dengan Bharat di mana-mana, kecuali bagian yang mendefinisikan nama negara tersebut, yang dalam bahasa Hindi berbunyi, “Bharat, yaitu India, akan menjadi Persatuan Negara-Negara.”

Mengubah nama India menjadi Bharat saja memerlukan amandemen konstitusi yang harus disetujui oleh dua pertiga mayoritas di kedua majelis parlemen.

Bagaimana sejarah kedua nama tersebut?

Kedua nama tersebut telah ada selama lebih dari dua milenium. Meskipun beberapa pendukung nama Bharat mengatakan "India" diberikan oleh penjajah Inggris, para sejarawan mengatakan bahwa nama tersebut sudah ada sejak berabad-abad sebelum pemerintahan kolonial.

India berasal dari sungai Indus, yang dalam bahasa Sansekerta disebut Sindhu. Wisatawan dari Yunani akan mengidentifikasi wilayah tenggara Sungai Indus sebagai India bahkan sebelum kampanye Alexander Agung di India pada abad ke-3 Sebelum Masehi (SM).

Nama Bharat bahkan lebih tua lagi, muncul dalam kitab suci India kuno. Namun menurut beberapa ahli itu digunakan sebagai istilah identitas sosial budaya daripada geografi.

Related Topics