NEWS

Pemerintah Pangkas Jumlah Proyek Strategis Nasional

Terdapat dua tambahan program.

Pemerintah Pangkas Jumlah Proyek Strategis NasionalANTARA FOTO/Makna Zaezar/aww
26 July 2022

Jakarta, FORTUNE - Pemerintah memangkas daftar Proyek Strategis Nasional (PSN) menjelang semester II-2022 dari sebanyak 208 proyek menjadi 200 proyek. Meski demikian, jumlah program yang tercantum dalam daftar bertambah dari semula 10 program menjadi 12 program. Ini tertuang dalam Peraturan Menteri Koordinator (Permenko) Bidang Perekonomian 7 tahun 2021 tentang Perubahan Daftar Proyek Strategis Nasional.

Deputi Bidang Koordinasi Pengembangan Wilayah dan Tata Ruang Kemenko Perekonomian, Wahyu Utomo, mengatakan perubahan tersebut terjadi lantaran terdapat beberapa proyek yang dikeluarkan dari daftar PSN, terdapat proyek baru yang disertakan dalam daftar PSN, serta terdapat proyek atau program yang disesuaikan secara nomenklatur.

"Perubahan tersebut akan tertuang dalam Permenko Nomor 9 tahun 2022 yang sedang dalam proses pengundangan dan dalam waktu dekat ini akan disampaikan," ujarnya dalam media briefing, Selasa (26/7).

Sejumlah proyek dikeluarkan dari daftar PSN tersebut salah satunya Bendungan Tiro di Aceh yang mendapat penolakan dari masyarakat sekitar. Wahyu menuturkan, proyek itu berpotensi menimbulkan kegaduhan jika dilanjutkan. Selain itu, kemungkinan tidak akan selesai pada semester I-2024, sesuai target Presiden Joko Widodo.

Kemudian, proyek Cikarang Bekasi Laut (CBL) juga dikeluarkan dari daftar PSN berdasarkan rekomendasi dan usulan dari Menteri Perhubungan dan PT Pelindo, selaku penggarap proyek infrastruktur pendukung pengendali banjir itu.

"Kajian proyek CBL hingga saat ini juga tak kunjung selesai, sehingga proyek tersebut dikeluarkan dari daftar PSN," jelasnya.

Selanjutnya, proyek lain yang dikeluarkan dari daftar PSN adalah Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Tanjung Api-api di Banyuasin, Sumatera Selatan lantaran tidak ada kemajuan.

Daftar PSN terbaru diyakini selesai sesuai target

Wahyu yang juga merupakan Ketua Pelaksana Komite Percepatan Penyediaan Infrastruktur Prioritas (KPPIP) tersebut mengungkapkan proyek dan program baru yang ditambah dalam Permenko ditetapkan berdasarkan sejumlah kriteria seperti menciptakan lapangan kerja, mendukung hilirisasi, dan mendapat pembiayaan murni dari pihak swasta.

Sayangnya ia belum mau menyebutkan lebih jauh mengenai letak dan jenis proyek maupun program tersebut karena masih menunggu dirilisnya Permenko terbaru.

Meski demikan, Wahyu memastikan perubahan jumlah PSN dapat diselesaikan sesuai dengan target yang telah ditetapkan sebelumnya.

"Mudah-mudahan di tahun 2022 ini akan ada sekitar 20-an proyek yang akan selesai. Tapi ini berdasarkan status saat ini yang kami asumsikan bisa selesai, bisa saja nanti ada hambatan lagi. Jadi kami tidak memegang ini sebagai sesuatu yang pasti, tetapi kami terus pantau dan usahakan," tandasnya.

Related Topics

    © 2024 Fortune Media IP Limited. All rights reserved. Reproduction in whole or part without written permission is prohibited.