NEWS

Periklindo: 10.327 Mobil Listrik Sudah Terjual Tahun Ini

PLN terus dorong kesiapan infrastruktur pendukung EV.

Periklindo: 10.327 Mobil Listrik Sudah Terjual Tahun IniDok. Pertamina
26 June 2023
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta , FORTUNE - Tahun ini telah terjual 10.327 unit mobil listrik, sebagaimana disampaikan oleh Ketua Bidang Hubungan Masyarakat dan Kelembagaan Periklindo, Achmad Rofiqi, dalam acara talkshow Era Baru Kendaraan Listrik (22/6). 

Dari situ, terlihat bahwa peminat kendaraan listrik di Indonesia kian bertumbuh.

“Ini melonjak jauh dari tahun 2021 di mana penjualannya hanya 125 unit,” ujarnya seperti dikutip dalam keterangan pers, Senin (26/6).

Tingginya peminat kendaraan listrik ini juga disampaikan oleh Direktur PT Indomobil Emotor Internasional, Gerry Kertowidjojo. Indomobil Emotor Internasional adalah pemegang merek Yadea di Indonesia. 

“Respons pasar sangat positif sejauh ini. [Kami] ada pameran di [Pekan Raya Jakarta], itu traffic-nya sangat tinggi. Banyak sekali yang test drive. Banyak sekali yang bertanya,” kata Gerry.

Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo, mengatakan perusahaannya terus mendorong berbagai kesiapan infrastruktur yang dibutuhkan untuk mempercepat peralihan dari kendaraan berbasis fosil ke berbasis listrik. 

PLN pun membuka peluang kerja sama bagi berbagai pihak untuk ikut membangun infrastruktur seperti Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik (SPKLU) dan Stasiun Penukaran Baterai Kendaraan Listrik Umum (SPBKLU).

“PLN tidak bergerak sendiri. Kami mengajak mitra untuk bersama-sama atau berkolaborasi. Jadi, [kami] punya SPKLU dan SPBKLU dengan sistem kemitraan. Tentunya PLN akan memiliki skema bisnis franchise yang menarik bagi para investor. Harapannya dengan kemitraan ini kita dapat mempercepat ekosistem EV,” kata Darmawan.

Saat ini PLN telah mengoperasikan 616 SPKLU dan 1.401 SPBKLU, juga 9.566 stasiun pengisian listrik umum (SPLU) yang tersebar di Indonesia. Jumlah ini akan terus bertambah seiring dengan pertumbuhan kendaraan listrik.

"Ini juga menjadi ceruk bisnis baru. Bisnis masa depan. Kami membuka ruang kolaborasi bersama untuk bisa memperbanyak SPKLU, SPLU, maupun SPBKLU di Indonesia. Kami juga memberikan banyak kemudahan pengisian daya hingga diskon tarif listrik sebesar 30 persen bagi pemilik mobil listrik," ujarnya.

Buah insentif dan subsidi

Darmawan menambahkan PLN juga memiliki banyak insentif bagi masyarakat agar yakin dapat beralih ke kendaraan listrik.

"Tentu saja kepastian pasokan listrik, keandalan listrik, menjadi tanggung jawab kami dan saat ini semua itu tersedia. Kami juga terus memperkuat infrastruktur pengisian daya untuk memudahkan masyarakat," kata Darmawan.

Sementara itu Direktur PT Volta Indonesia Semesta, Iwan Suryaputra, mengapresiasi PLN atas dukungan terhadap ekosistem kendaraan listrik dengan membangun SPBKLU yang memudahkan pengguna.

“Saat ini Volta sudah memiliki 300 titik untuk penukaran baterai. Bahkan ketika lebaran 2023, Volta didukung oleh PLN dengan membangun SPBKLU dari Jakarta sampai ke Solo. Itu sangat memudahkan bagi para pemudik yang menggunakan Volta,” kata Iwan.

Iwan juga menyampaikan insentif yang diberikan pemerintah cukup membantu dalam kepemilikan kendaraan listrik. Sebab, kurang lebih 20.000 konsumen menunjukkan minat pada motor listrik dengan mendaftarkan diri ke dealer Volta.

"Namun, karena ada persyaratan untuk menerima program bantuan kendaraan listrik ini, kami sedang melakukan verifikasi dan penyaringan bagi yang pantas mendapatkan insentif dari pemerintah,” ujar Iwan.

Related Topics