Jakarta, FORTUNE - Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi melakukan kunjungan kerja ke New Delhi, India, dan menemui tiga pihak untuk membahas peluang kerja sama pada sektor penerbangan.
Di India, Budi Karya bertemu dengan Sekretaris Kementerian Penerbangan Sipil India Shri Rajiv Bansal, Group Director GMR Srinivas Bommidala, dan Finance Group Adani Jeet Adani.
Dia mengatakan kerja sama bilateral antara Indonesia dan India pada bidang penerbangan telah terjalin sejak penandatanganan Air Services Agreement, 25 Januari 2011.
Sebelum Covid-19, maskapai penerbangan dari kedua negara telah menjalin konektivitas reguler. Garuda Indonesia, Batik Air, dan Indonesia AirAsia sebelumnya telah beroperasi dari Indonesia ke Mumbai dan Chennai.
“Kita akan berupaya meningkatkan kembali konektivitas udara antara kedua negara bisa kembali normal seperti di masa sebelum pandemi Covid-19, bahkan bisa melebihi untuk menangkap demand yang cukup tinggi di kedua negara," katanya, Jumat (16/12).
Dalam pertemuan dengan Shri Rajiv Bansal, Budi Karya mengatakan pemerintah Indonesia tengah membangun 10 tujuan wisata prioritas. Dia pun mengajak sektor swasta di India untuk memanfaatkan peluang mengadakan penerbangan langsung dari India ke sejumlah daerah tersebut.
Indonesia juga berharap dapat menyelenggarakan konektivitas langsung dari dan ke beberapa kota baru di India, misalnya, Hyderabad dan Bangalore, melalui Medan, Sumatra Utara.
"Medan dapat menjadi hub strategis antara Indonesia dan India, yang bandaranya saat ini dioperasikan bersama oleh Angkasa Pura II dan GMR India," ujarnya.