Jakarta, FORTUNE - Konsumsi listrik diperkirakan akan meningkat signifikan pada 2022 seiring dengan pemulihan perekonomian dunia, tak terkecuali di Indonesia. Setidaknya jika mengacu pada Business Outlook PLN 2022.
Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo, mengatakan pendekatan yang digunakan dalam Business Outlook PLN 2022 berupaya menanggapi peningkatan persaingan usaha ketenagalistrikan. "Dari sisi mega-analysis kami melihat ada tiga faktor, yakni energy trend outlook, technology trend outlook, dan lifestyle trend outlook," katanya dalam keterangan tertulis yang dikutip pada Senin (3/1).
Di tengah tren transisi energi, kata Darmawan, ada kecenderungan pengusaha mengikuti penggunaan energi berkelanjutan. Hal ini dapat menjadi peluang PLN mengoptimalkan gelombang tren ini.
Dia menyebut, PLN memiliki sejumlah produk berbasis green economy seperti PLTS Atap, Renewable Energy Certificate (REC), konversi PLTD ke EBT, captive acquisition dan lelang EBT Bundle.