Jika ke Seoul, Coba Mampir ke Taman Yangjaecheon di Gangnam

Jakarta, FORTUNE - Seoul adalah sarang sekumpulan raksasa bisnis. Sejumlah perusahaan lokal berskala global yang masuk daftar Fortune 500 berkantor pusat di sana, yakni organisasi pilih tanding semacam Samsung Electronics, Hyundai Motor, LG Electronics, hingga Posco Holdings, untuk menyebut beberapa entitas.
Namun, ibu kota Korea Selatan itu juga merupakan surga bagi hal-hal kecil. Jajanan serbaneka di kawasan Myeongdong atau gang-gang sempit yang kadang berisi butik trendi serta kafe dan restoran ciamik tidak bisa dilupakan begitu saja.
Seoul selalu berkejaran dengan gelombang hal baru. Dinamika kota itu begitu tinggi sehingga lazim saja jika Anda mendengar orang berkata, “tahun ini mungkin Anda lihat ini, tapi tahun depan mungkin saja sudah berbeda.”
Tetapi, kota yang usianya sekitar 2.000 tahun itu pun menampik hal-hal lama untuk sepenuhnya raib dari lanskapnya. Mogyoktang atau rumah mandi untuk umum, yang mengawetkan tradisi mandi bareng berabad-abad, masih lazim dijumpai. Kawasan lama Itaewon masih hidup dan berdegup hingga hari ini. Rumah bergaya arsitektur tradisional era dinasti Joseon masih bisa dijumpai di kawasan Bukchon, Seochon, atau Ikseondong. Istana Gyeongbok yang mahaluas itu pun teguh berdiri di pusat kota.