Jokowi: Masyarakat Tak Boleh Jadi Korban Ketidakpastian Ekonomi Global

22 Mar 2022, 14:03 WIB

Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo. (dok. Setkab)

Jakarta, FORTUNE – Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan bahwa masyarakat tidak boleh jadi korban dari ketidakpastian ekonomi global yang semakin meningkat akhir-akhir ini. Persoalan tersebut menjadi tantangan banyak negara dan harus disikapi secara berhati-hati.

Oleh karenanya, perlu kerja sama antara pemerintah dan pelaku usaha berupa kebijakan yang cepat dan tepat, serta implementasi yang efektif.

“Investasi yang menciptakan lapangan kerja harus terus kita tingkatkan dan pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkeadilan harus terus diupayakan,” ujar Jokowi saat membuka acara Economy Outlook 2022, Selasa (22/3).

Jokowi mengatakan, saat ini Indonesia berada di tengah situasi global yang dipenuhi berbagai tantangan, seperti pandemi Covid-19, perekonomian dunia yang belum pulih total, kelangkaan energi, kelangkaan pangan, inflasi yang meningkat, hingga perang yang justru menambah beban bagi banyak negara di dunia.

Peristiwa global yang tidak terduga, ketegangan politik antar-negara menambah parah krisis perekonomian dengan.“Harga minyak naik, gas naik, bahan baku pupuk naik, dan harga gandum juga naik,” ucap Presiden.

Sejumlah fondasi ekonomi dalam negeri semakin membaik

Ilustrasi pembangunan ekonomi, Jumat (10/12/2021). ANTARA FOTO/Galih Pradipta

Kendati situasi global menunjukkan banyak ketidakpastian, Indonesia sebenarnya sudah memiliki fondasi ekonomi semakin baik. Pertama, Indonesia termasuk berhasil menangani pandemi, bahkan perekonomian masyarakat terus bergerak sejak awal Covid-19 melanda.

“Ini mempermudah akselerasi perekonomian di tahun 2022,” ujarnya.

Berikutnya, reformasi struktural fundamental dengan UU Cipta Kerja dan penyederhanaan birokrasi terkait investasi. Ketiga, langkah hilirisasi juga sudah dimulai besar-besaran pada 2021.

“Ekspor raw material kita setop dan kita mendorong untuk hilirisasi di dalam negeri,” kata Jokowi.

Fondasi keempat adalah kuatnya ekonomi digital sebagai basis ekonomi baru. Hal ini ditandai dengan lahirnya banyak decacorn dan unicorn baru di dalam negeri. Ini adalah bukti bahwa infrastruktur digital semakin meluas dan ekosistemnya pun makin kondusif.

Target dan rencana perekonomian Indonesia tahun 2022

Desain Kawasan Istana Negara di Kalimantan Timur. (Instagram @nyoman_nuarta)

Terkait rencana perekonomian Indonesia di tahun 2022 dan ke depan, Jokowi kembali menekankan tentang pentingnya pengembangan hilirisasi dengan turunan produk yang lebih banyak lebih variatif. Hal ini akan membuka investasi yang lebih besar dan mendorong terciptanya lapangan kerja yang lebih banyak.

“Selain itu, nilai ekspor kita akan terus meningkat dan memperbaiki balance of payment kita dan memperkokoh fiskal serta moneter kita,” ucapnya.

Kemudian, ekonomi hijau akan terus didorong untuk jadi kekuatan. Indoneia yang memiliki banyak kekayaan alam, bisa menjadi modal besar terciptanya berbagai energi alami yang murah, mulai dari listrik tenaga air, angin, panas matahari, hingga panas bumi.

“Kekuatan ini harus kita optimalkan untuk meningkatkan daya saing Indonesia,” ujarnya.

Terakhir, pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara juga menjadi pekerjaan besar yang akan dilakukan pemerintah di tahun 2022 ini.

“Pengembangan IKN akan jadi salah satu motor penggerak pertumbuhan perekonomian di Indonesia, terutama Indonesia bagian timur,” imbuhnya.