Indonesia-Timor Leste Bakal Perkuat Kerja Sama Ekonomi dan Investasi

Jakarta, FORTUNE – Indonesia dan Timor Leste sepakat memperkuat kerja sama ekonomi dan investasi. Secara umum, tren kerja sama ekonomi kedua negara terus meningkat dan akan diperkuat ke depan.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan, nilai investasi Indonesia di Timor Leste saat ini sudah mencapai US$818 juta. Investasi ini, terutama ada di sektor perbankan, migas, dan telekomunikasi.
“Saya mendorong kedua negara dapat segera menyelesaikan bilateral investment treaty,” katanya dalam pernyataan pers bersama dengan Presiden Republik Demokratik Timor Leste, Ramos Horta, usai pertemuan keduanya, Selasa (19/7).
Selain itu, Presiden menekankan kembali komitmen Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan perusahaan Indonesia dalam pembangunan di Timor Leste, khususnya pada bidang infrastruktur.
Secara keseluruhan, pertemuan kedua negara menghasilkan komitmen untuk memperkuat kerja sama di bidang ekonomi. “Kami sepakat untuk terus meningkatkan perdagangan dua negara. Dengan melihat tren perkembangan hubungan perdagangan yang terus positif, saya yakin perdagangan dua negara bisa terus ditingkatkan,” katanya.
Penguatan perbatasan Indonesia-Timor Leste
Selian masalah ekonomi, pertemuan kedua pemimpin negara juga membahas mengenai wilayah perbatasan, “Kami juga sepakat untuk memperkuat pembangunan perbatasan. Saya harap pembangunan PLBN (Pos Lintas Batas Negara) Napan dapat selesai tahun ini, dan saya juga mendorong agar Joint Border Committee dapat dilakukan kembali,” ucap Jokowi.
Untuk memperkuat perekonomian kedua negara, konektivitas darat maupun laut, kedua negara juga akan dioptimalkan. “Untuk jalur darat, saya harapkan peluncuran trayek bus rute Kupang-Dili dapat segera dilakukan. Dan untuk konektivitas laut, saya menilai pentingnya untuk membuka rute kapal Kupang-Dili-Darwin,” tuturnya.
Menurutnya, penyelesaian negosiasi perbatasan juga menjadi isu penting yang dibicarakan saat pertemuan, terutama terkait dua segmen perbatasan darat yang tersisa, yaitu segmen Noel Besi-Citrana dan Bijael Sunan-Oben.