Jakarta, FORTUNE - Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam pernyataannya mendorong sistem kerja hybrid atau hibrida untuk mengurangi polusi udara di wilayah Jabodetabek yang dalam beberapa pekan belakangan tergolong dalam kategori sangat buruk.
Jokowi memberi sinyal total pekerja yang bekerja dari rumah berkisar 25 persen sampai 75 persen. Namun, dia menyatakan persentase pekerja yang bekerja dari rumah akan ditentukan dalam rapat terbatas selanjutnya.
"Kita harus berani mendorong banyak kantor melaksanakan hybrid working, yakni gabungan antara work from office dan work from home," kata Jokowi saat membuka rapat terbatas di Istana Negara yang disiarkan secara virtual, Senin (18/4).
Jokowi mengatakan kualitas udara di Jabodetabek selama sepekan terakhir sangat buruk. Pada Sabtu (12/8), kualitas udara di DKI Jakarta mencapai 156 atau masuk kategori tidak sehat.
Menurutnya, kemarau panjang hingga penggunaan sumber energi dari batu bara menjadi faktor penyebab buruknya kualitas udara di Jabodetabek.