Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel Fortune IDN lainnya di IDN App
smelter feronikel Antam. (Dok. PLN)

Jakarta, FORTUNE - Indonesia terus berupaya untuk mempercepat hilirisasi dan industrialisasi dengan membangun instalasi pemurnian dan pengolahan (smelter).

Meski Badan Penyelesaian Sengketa (DSB) Organisasi Perdagangan Dunia (WTO) pada Oktober 2022 memenangkan gugatan Uni Eropa atas Indonesia terkait kebijakan larangan ekspor bijih nikel, pemerintah Indonesia tetap optimis bahwa hilirisasi komoditas tambang harus terus berjalan.

Saat ini, Indonesia memiliki 26 smelter, terdiri atas 20 smelter nikel, 2 smelter bauksit, 1 smelter mineral besi, 2 smelter tembaga, dan 1 smelter mineral mangan.

Kementerian ESDM menargetkan jumlah smelter di Indonesia akan bertambah 17 tahun ini. Upaya ini sejalan dengan tujuan mendorong hilirisasi untuk memberikan nilai tambah ekonomi atas kekayaan alam, menciptakan lapangan kerja, dan meningkatkan pendapatan negara.

Editorial Team

Tonton lebih seru di