Jakarta, FORTUNE – Kebijakan pemerintah memegang peranan penting dalam penanganan persoalan darurat pangan, seperti dalam hal kebijakan anggaran pertanian atau ketergantungan impor bahan pokok.
Pengamat dan juga Ketua Umum Asosiasi Bank Benih dan Teknologi Tani Indonesia (AB2TI), Dwi Andreas Santosa, mengatakan, darurat pangan berkaitan dengan produksi bahan pokok yang semakin terbatas. “Persoalannya ada di kesejahteraan petani, sekarang tanam padi rugi, jadi bagaimana mau tanam padi. Walau dalam 5 bulan terakhir ini agak tinggi, tapi sebelumnya rugi,” ujarnya saat dihubungi Fortune Indonesia, Rabu (5/7).
Menurutnya, keterbatasa produksi pangan di tengah permintaan masyarakat yang makin meningkat, dipengaruhi oleh banyak faktor. “Masalah lahan, konversi dari lahan pangan ke non-pangan yang semakin menurun, maupun kebijakan yang makin mengarah ke impor bahan pokok,” katanya.