Kemenag Lepas 739 Peserta Mudik Gratis, Gunakan 16 Bus

26 Mar 2025, 12:11 WIB

Saat Menag RI melepas peserta Program Mudik Gratis Kemenag

Saat Menteri Agama (Menag) Republik Indonesia (RI) Nasaruddin Umar melepas peserta Program Mudik Gratis Kemenag 1446H/2025 M di lapangan Kantor Kemenag RI, Jalan Lapangan Banteng Barat, Jakarta Pusat, Selasa (25/3). (Dok. Kemenag RI)

Intinya sih...

Kemenag RI melepas 739 peserta Program Mudik Gratis menggunakan 16 bus ke Pulau Jawa dan Sumatera.
Acara digelar di lapangan Kantor Kemenag RI, dirangkaikan dengan penyerahan santunan anak yatim, dan pembagian sembako.
Program ini merupakan tahun keempat penyelenggaraan hasil kerja sama dengan NU, Muhammadiyah, dan lembaga keuangan.

Jakarta, FORTUNE – Kementerian Agama melepas 739 peserta Program Mudik Gratis Lebaran 2025. Para pemudik ini diberangkatkan menggunakan 16 bus dengan tujuan berbagai kota di Pulau Jawa dan Sumatra.

Acara tersebut digelar di lapangan Kantor Kemenag RI, Jalan Lapangan Banteng Barat, Jakarta Pusat dan dirangkaikan dengan penyerahan santunan anak yatim, serta pembagian sembako. Program Mudik Gratis juga merupakan bagian dari rangkaian kegiatan Ramadan Kemenag RI 1446 H/2025 M, yang mengusung tema nasional “Ramadan Menyenangkan dan Menenangkan”.

“Program mudik ini merupakan upaya nyata fasilitasi pemerintah memberikan layanan mudik yang nyaman dan aman kepada masyarakat. Alhamdulillah, animo masyarakat sangat tinggi,” ujar Menteri Agama Nasaruddin Umar dalam keterangannya, Selasa (25/3).

Program Mudik Gratis Kemenag RI ini merupakan tahun keempat penyelenggaraan dan hasil kerja sama dengan organisasi Islam Nahdlatul Ulama (NU) dan Muhammadiyah, serta mitra kerja dari berbagai lembaga keuangan.

“Pada momentum Ramadan tahun ini, Kementerian Agama banyak menginisiasi program yang selain sebagai syiar juga didesain relevan dengan kebutuhan masyarakat khususnya umat Islam,” tutur Nasaruddin.

Menag ikut melepas ratusan peserta mudik gratis

Acara pelepasan mudik Kemenag dihadiri oleh Menag RI, Wakil Menteri Agama, para pejabat Eselon I dan II, pimpinan ormas Islam NU dan Muhammadiyah, perwakilan mitra kerja dari BRI, Bank Mandiri, BSI, BNI, Pegadaian Peduli, BPJS Ketenagakerjaan, BJB Syariah, dan Bank Mega Syariah, serta pengurus DWP Kemenag.

Selain itu, Kemenag RI pun membagikan sebanyak 1.350 boks takjil puasa yang berasal dari seluruh unit Eselon I, Pusat Bimbingan dan Pendidikan (Pusbimdik) Khonghucu, dan Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kemenag. Pembagian takjil ini tak hanya melibatkan umat Islam, tetapi juga umat Kristen, Katolik, Hindu, Buddha, dan Khonghucu, yang menunjukkan resonansi sukacita Ramadan dari dan untuk semua.

Kemenag juga telah mendistribusikan 100 ton kurma hibah dari Pemerintah Arab Saudi ke berbagai lembaga, masjid, dan entitas masyarakat lainnya. Lalu, Kemenag RI pun sudah menerbitkan Surat Edaran (SE) kepada seluruh masjid, khususnya yang berada di jalur mudik untuk tetap buka dan memberikan layanan kepada pemudik.

“Ramadan memberikan resonansi sukacita dari dan untuk semua,” kata Nasaruddin.

Dia pun menyampaikan terima kasih kepada seluruh mitra kerja dan pihak yang telah berpartisipasi dalam menyukseskan program Ramadan Kemenag. Nasaruddin juga mengucapkan selamat jalan kepada para pemudik dan selamat Hari Raya Idulfitri.

“Bagi umat Islam yang akan mudik, kami mengucapkan selamat jalan, semoga lancar dan aman dalam perjalanan menuju kampung halaman untuk merayakan hari kemenangan. Salam hangat untuk keluarga,” ucap dia.

“Kedua, Bapak Ibu yang mudik dari Kementerian Agama kami harap dapat menjadi contoh pemudik yang mampu menjaga ketertiban selama perjalanan. Selamat Hari Raya Idulfitri, selamat berlebaran yang menyenangkan dan menenangkan,” imbuh Nasaruddin.

Fasilitas yang diberikan ke para pemudik

Sementara itu, Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kemenag Kamaruddin Amin menyampaikan bahwa setiap pemudik sudah disiapkan makanan berbuka puasa dan sahur, paket obat-obatan, dan tes kesehatan.

Selain itu, Kemenag juga mendistribusikan 4.550 paket sembako dari berbagai pihak termasuk Perwakilan Umat Buddha Indonesia (Walubi), Badan Amil Zakal Nasional (Baznas), dan Bank Mandiri, serta santunan bagi anak yatim.