Baca artikel Fortune IDN lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Kontribusi Ekonomi Kreatif Terhadap PDB RI Meningkat 119%

Menteri Ekonomi Kreatif, Teuku Riefky Harsya.
Menteri Ekonomi Kreatif, Teuku Riefky Harsya. (ANTARA FOTO/Aprillio Akbar)
Intinya sih...
  • Kontribusi ekonomi kreatif terhadap PDB RI meningkat sebesar 119% dari Rp700 triliun menjadi Rp1.532 triliun dalam sebelas tahun terakhir.
  • Jumlah tenaga kerja di sektor ekonomi kreatif melonjak 89% dari 14 juta orang pada 2013 menjadi 26,47 juta orang pada 2024.
  • Nilai ekspor sektor ekonomi kreatif naik hampir 70% dari USD15 miliar menjadi USD25,1 miliar, menunjukkan tren positif bagi pertumbuhan ekonomi nasional.

Jakarta, FORTUNE - Menteri Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Ekonomi Kreatif (Menekraf/Kabekraf) Teuku Riefky Harsya menyatakan dalam sebelas tahun terakhir ekonomi kreatif telah berkontribusi signifikan terhadap Produk Domestik Bruto RI.

Riefky mengungkapkan kemajuan tersebut tercermin dari jumlah tenaga kerja di sektor ekonomi kreatif yang melonjak 89 persen, dari 14 juta orang pada 2013 menjadi 26,47 juta orang pada 2024.

Demikian juga nilai tambah meningkat 119 persen, dari Rp700 triliun menjadi Rp1.532 triliun pada kurun waktu yang sama.

"Kemudian juga nilai ekspor naik hampir 70 persen, dari USD15 miliar sampai USD25,1 miliar," kata Riefky kepada media usai acara peluncuran Pusat Inovasi (OJK Ifinity) 2.0 di Gedung OJK Thamrin Jakarta, Kamis (24/4).

Upaya Mencapai Target

Melihat tren positif tersebut, Riefky optimistis sektor ekonomi kreatif akan terus menjadi penggerak penting pertumbuhan ekonomi nasional. Apalagi jika ekonomi kreatif didukung dengan pendanaan, khususnya yang berbasis digital.

"Insya Allah bisa lebih tinggi lagi. Yang penting sebetulnya, yang ditunggu oleh ekosistem kita: inovasi pendanaan, terutama kalau ada pendanaan dengan cara digital," ujarnya.

Kendati begitu Kemenekraf masih menjajaki model pendanaan yang lebih aplikatif agar sesuai dengan karakteristik di industri ini. Sebab setiap sektor, misalnya animasi, gim, film, hingga fesyen memiliki karakteristik dan kebutuhan dana yang berbeda-beda.

"Kami terus juga berkomunikasi dengan ekosistem (pelaku industri) melalui asosiasinya. Mungkin ada sumbang pikiran supaya bisa lebih applicable lagi pendanaan ini untuk para pelaku ekonomi kreatif Indonesia," ujar Riefky.

Kemenekraf menargetkan dalam lima tahun ke depan kontribusi sektor ini terhadap PDB dapat mencapai sekitar 8 persen. Target ini turut didukung oleh proyeksi pertumbuhan ekspor sebesar 6 persen, serapan tenaga kerja mencapai 27,66 juta orang, serta peningkatan investasi di sektor ekonomi kreatif hingga 8 persen.

Share
Topics
Editorial Team
Ekarina .
EditorEkarina .
Follow Us