Baca artikel Fortune IDN lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Mendag Jamin Harga Daging Ayam Stabil saat Ramadan—Lebaran 2025

Mendag, Budi Santoso. (dok. Kemendag)
Intinya sih...
  • Mendag Budi Santoso membuka Rakor Harga dan Pasokan Daging Ayam untuk menjaga stabilitas harga dan pasokan selama puasa dan Lebaran.
  • Pemerintah mendorong pelaku usaha perunggasan agar menjual ayam tidak melebihi Harga Acuan (HA) serta mendukung pelaksanaan Operasi Pasar (OP) daging ayam.
  • Harga rata-rata daging ayam nasional naik 1,56% menjadi Rp39.100/kg, sementara stok daging ayam cukup untuk 1,5 bulan ke depan.

Menteri Perdagangan (Mendag), Budi Santoso membuka Rapat Koordinasi (Rakor) Harga dan Pasokan Daging Ayam pada Selasa, (4/3) di Kantor Kementerian Perdagangan, Jakarta.

Rakor tersebut membahas kondisi harga dan pasokan daging ayam ras selama periode Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) Ramadan dan Lebaran 2025.

Rakor dipimpin Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan dan turut dihadiri Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo Adi, dan beberapa stakeholder.

Mendag Budi menyampaikan pemerintah mendorong pelaku usaha perunggasan untuk menjaga dan memastikan stabilitas harga daging ayam ras, baik di tingkat konsumen maupun di tingkat produsen. Ia berharap bila memungkinkan, harga daging ayam tidak melebihi Harga Acuan (HA).

Pemerintah imbau pedagang ambil untung sewajarnya

Zulfikli Hasan saat meninjau pedagang ayam di Pasar Raya I, Salatiga (kemendag.go.ic)

Menko Pangan, Zulkifli Hasan berharap pada puasa dan Lebaran tahun ini tidak ada gejolak harga daging ayam. Untuk itu, ia meminta pelaku usaha unggas untuk meningkatkan suplai daging ayam di pasar dan mengambil keuntungan sewajarnya. 

“Kita ingin pelaku usaha ayam untung. Tapi yang paling penting adalah stok tersedia di pasar. Jika memungkinkan, suplai pasar ditambah dengan harga di bawah harga acuan,” kata Zulkifli.

Sinergi antara pemerintah dan pelaku usaha juga perlu dijaga, baik melalui pelaksanaan Operasi Pasar (OP) daging ayam, melalui penyerapan dan penyaluran daging ayam ras, maupun kegiatan stabilisasi lainnya khususnya pada momen HBKN puasa dan Lebaran. 

Momentum ini perlu dijaga, mengingat secara historis pada periode HBKN seperti puasa dan Lebaran, permintaan daging ayam ras selalu naik.

Laporan harga daging ayam terkini

Dalam rakor tersebut, peternak UMKM dan perusahaan unggas siap mendukung pemerintah dalam menjaga stabilitas harga dan pasokan daging ayam ras saat Ramadan dan Lebaran 2025.

Dari sisi pasokan, pelaku usaha menyampaikan bahwa ketersediaan daging ayam ras cukup dan telah disesuaikan dengan potensi kenaikan permintaan dari masyarakat.

Harga rata-rata daging ayam ras di tingkat konsumen nasional per Maret 2025 adalah Rp39.100/kg atau naik 1,56% dibanding bulan sebelumnya. Harga tersebut masih berada di bawah harga acuan daging ayam ras sebesar Rp40.000/kg.

Secara bulanan, sebanyak 21 daerah di Indonesia mulai menunjukkan kenaikan harga dengan kenaikan tertinggi di Gorontalo. Sedangkan secara mingguan, harga di 26 daerah mulai naik dengan kenaikan tertinggi terjadi di Jakarta. 

Sementara itu, harga ayam hidup di tingkat peternak tercatat sebesar Rp21.000/kg atau sekitar 16% di bawah harga acuan yang sebesar Rp25.000/kg. 

Di sisi lain, berdasarkan data neraca pangan Bapanas per Maret 2025, stok daging ayam ras nasional tercatat sekitar 507 ribu ton. Jumlah ini cukup untuk memenuhi kebutuhan untuk sekitar 1,5 bulan ke depan.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Yogama Wisnu Oktyandito
EditorYogama Wisnu Oktyandito
Follow Us