Jakarta, FORTUNE - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Selasa (21/6), tiba di Jepang untuk melakukan pertemuan dengan sejumlah pejabat pemerintah Jepang (G to G) dan pihak swasta (G to B), dalam mendorong percepatan pengerjaan dan penyelesaian sejumlah proyek transportasi di Indonesia.
Dalam kunjungan tersebut dia dijadwalkan akan menemui Penasehat Khusus Perdana Menteri Mori Masafumi, Menteri Transportasi Jepang Saito Tetsuo, dan Gubernur Japan Bank for International Cooperation (JBIC) Maeda.
"Kami juga akan menyampaikan kepada pemerintah Jepang untuk mendorong korporasi swasta mereka berpartisipasi pada sejumlah proyek infrastruktur transportasi di Indonesia," ujar Budi dalam keterangannya, Selasa (21/6).
Tiga proyek pembangunan infrastruktur yang menjadi fokus pembahasan adalah MRT North-South dan East-West, Pelabuhan Patimban Fase 1-2 (Paket 5 dan 6), dan pembangunan Proving Ground.
Budi mengatakan Indonesia memiliki hubungan baik dengan Jepang dan telah berlangsung selama lebih dari 60 tahun. “Kedua negara sepakat untuk terus meningkatkan kerja sama di berbagai sektor, termasuk transportasi,” ujarnya.
Menurutnya lagi, pendanaan di luar APBN harus semakin intensif dicari di tengah keterbatasan fiskal, dan "melibatkan pihak swasta nasional maupun asing agar pembangunan dapat terus berlanjut."