Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel Fortune IDN lainnya di IDN App
Mentan Targetkan Swasembada Gula.png
Mentan Targetkan Swasembada Gula (Dok. Humas Kementan)

Intinya sih...

  • Mentan targetkan swasembada gula nasional pada 2027

  • Kementan siapkan roadmap swasembada gula nasional dengan target konsumsi pada 2028.

  • Strategi percepatan produksi gula melalui intensifikasi, ekstensifikasi, dan reaktivasi pabrik gula baru.

Jakarta, FORTUNE - Mentan menargetkan swasembada gula nasional dapat tercapai paling lambat pada 2027. Komitmen ini ditegaskan oleh Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman saat kunjungan kerja bersama Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka ke Kebun Tebu Jolondoro, Banyuwangi, Jawa Timur, pada Senin (23/6).

Dalam kegiatan panen raya dan penanaman tebu tersebut, Mentan menyampaikan pemerintah sedang melakukan pembenahan total. Tujuannya untuk menciptakan sistem pertanian tebu yang menguntungkan bagi petani.

“Kami lakukan pembenahan total. Mulai dari benih, pola tanam, sistem hilirisasi, sampai aspek penjualan. Tujuannya sederhana petani harus diberi ruang untuk untung,” ujar Amran, dikutip Kamis (26/6).

Siapkan roadmap swasembada gula nasional

Kementerian Pertanian telah menyusun roadmap swasembada gula nasional dengan target swasembada gula konsumsi pada 2028 dan swasembada total pada 2030. Mentan menyatakan pemerintah optimis target ini bisa dicapai lebih cepat berkat dukungan politik dari Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran.

“Kalau sistem penjualan kita benahi agar petani untung, maka mereka pasti akan terus menanam. Oleh karena itu kami juga dorong hilirisasi agar sistem distribusi dan harga lebih adil bagi petani,” tambah Mentan.

Kunjungan kerja Mentan ke Banyuwangi dihadiri oleh Wakil Menteri BUMN Aminuddin Ma’ruf, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, Wakil Gubernur Emil Elistianto Dardak, dan Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani. Kunjungan ini merupakan kelanjutan dari diskusi percepatan swasembada gula bersama PTPN Grup dan pemangku kepentingan pada awal Juni lalu.

Strategi percepatan produksi gula

Dalam kesempatan tersebut, Mentan juga menyampaikan produksi gula pada awal tahun 2025 menunjukkan peningkatan signifikan sebesar 50% dibandingkan tahun sebelumnya. Berdasarkan estimasi awal, total produksi mencapai 2,901 juta ton dari luas lahan sekitar 538 ribu hektare.

Jika mengacu pada rata-rata realisasi produksi sebesar 95%, produksi aktual diperkirakan mencapai 2,75 juta ton. Pencapaian ini tertinggi dalam lima tahun terakhir.

Untuk mempercepat target swasembada, pemerintah telah menyusun sejumlah langkah strategis. Selain untuk meningkatkan produksi, strateginya juga diharapkan membawa dampak ekonomi yang luas. Berikut beberapa strategi yang disusun:

  • Intensifikasi melalui program bongkar ratoon seluas 275 ribu hektare hingga 2027.

  • Intervensi benih unggul, perbaikan sistem irigasi, dan distribusi pupuk yang tepat sasaran.

  • Ekstensifikasi dengan perluasan areal tebu seluas 500 ribu hektare (200 ribu hektare inti dan 300 ribu hektare plasma).

  • Reaktivasi dan pembangunan 10 unit pabrik gula baru di wilayah Jawa dan luar Jawa.

Dukungan pemerintah pusat dan daerah

Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka turut menegaskan pentingnya sektor gula dalam agenda swasembada pangan nasional. Ia menegaskan paling lambat 2027, swasembada gula bisa menunjukkan hasil yang baik.

Wapres juga mencatat masukan langsung dari petani seperti kebutuhan mekanisasi, pupuk, dan harga jual yang menguntungkan. Ia menyampaikan Presiden Prabowo terus memantau perkembangan di sektor pertanian, termasuk harga dan produktivitas komoditas gula.

“Kita ingin sektor gula ini sukses seperti beras. Dan kuncinya, petani harus untung. Sekarang PR-nya Pak Mentan adalah gula, dan Presiden pasti backup penuh,” lanjutnya.

Gibran menyerukan sinergi lintas sektor mulai dari kementerian teknis, pemerintah daerah, hingga BUMN untuk mewujudkan swasembada pangan dalam dua tahun ke depan agar petani terbantu dan produksi meningkat. Melalui kolaborasi antarlembaga dan pemangku kepentingan, pemerintah berharap program swasembada gula dapat berjalan tepat waktu.

Editorial Team