Pemerintah Siapkan Pembangunan Jalan Tol Bali Utara

Jakarta, FORTUNE – Pemerintah tengah menggodok rencana pembangunan jalan tol di Pulau Bali. Hadirnya infrastruktur ini diharapkan dapat menghubungkan berbagai daerah dan mendorong pemerataan kunjungan wisatawan, baik dari dalam maupun luar negeri.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf RI), Sandiaga Salahuddin Uno, mengatakan bahwa kawasan Bali Barat dan Utara bisa mengatasi masalah kelebihan kapasitas turis (overtourism).
“Tol Gilimanuk-Mengwi itu yang tahun ini akan kita tuntaskan untuk pemilihannya, tapi untuk yang ke Utara ini juga sedang digagas dan diharapkan bisa sebagai proyek yang diprioritaskan juga," katanya di Weekly Brief Kemenparekraf, Senin (20/8).
Untuk mengoptimalkan pemerataan wisatawan dan mencegah overtourism, Bali perlu membangun tiga proyek infrastruktur yang menghubungkan Bali Barat, Selatan, dan Utara, antara lain jalan tol, bandar udara, dan Moda Raya Terpadu (MRT).
“Bandara ini menurut saya diputuskan saja (pemerintahan selanjutnya), karena kajiannya sudah lama sekali. Ketiga, karena Bali belum ada transportasi berbasis rel, itu mungkin dengan MRT yang sudah digagas,” ujar Sandiaga.
Jalan tol juga akan mempercepat arus transportasi barang dan transportasi masal, dari Arah Bali Barat hingga ke Bali Timur, maupun sebaliknya. Dengan demikian, waktu tempuh dari Gilimanuk ke Denpasar dapat dipersingkat, dari 5-7 jam (kondisi normal) menjadi hanya 1,5-2 jam.