Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel Fortune IDN lainnya di IDN App
Ilustrasi lokasi pertambangan dan pengolahan nikel/Dok. PT Vale Indonesia

Intinya sih...

  • Pemerintah berencana membatasi eksploitasi nikel demi menjaga harga tetap tinggi di pasar global.
  • Penyesuaian kebijakan dilakukan untuk merespons kondisi geopolitik dan domestik, namun belum ada jadwal pasti pelaksanaan pembatasan produk nikel.
  • Cadangan nikel Indonesia berpotensi habis dalam 25 tahun mendatang jika tak ada eksplorasi lanjutan, sementara investasi untuk eksplorasi termasuk yang terendah di dunia.

Jakarta, FORTUNE - Direktur Jenderal Mineral dan Batubara Kementerian ESDM, Tri Winarno, menyampaikan bahwa pemerintah berencana membatasi eksploitasi nikel demi menjaga harga tetap tinggi di pasar global. Hal ini, menurutnya, kian relevan di tengah tantangan tingginya tensi konflik geopolitik seperti sekarang.

Dengan mengendalikan produksi dan harga, Indonesia juga diharapkan dapat mengambil manfaat lebih dari berbagai komoditas yang dimilikinya. “Nikel kita mulai atur nanti kira-kira produk apa yang nanti di pasar itu jangan sampai over, jadi optimal saja lah. Nanti kita batasi yang mana produk nikel yang kira-kira sudah jenuh di pasar supaya harga nikel relatif naik,” ujarnya dalam acara Bisnis Indonesia Economic Outlook, Selasa (10/12).

Editorial Team

Tonton lebih seru di