Jakarta, FORTUNE- PT PLN (Persero) memutuskan untuk mempertahankan tarif listrik pada triwulan pertama 2023. Langkah ini dilakukan untuk menjaga daya beli masyarakat di tengah pemulihan ekonomi pascapandemi.
Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo, mengatakan PLN berkomitmen melindungi masyarakat dengan tetap memberikan subsidi listrik kepada pelanggan rumah tangga 450-900 Volt Ampere (VA). Pelanggan nonsubsidi juga tidak akan mengalami kenaikan tarif pada periode ini dan tetap mendapatkan kompensasi.
"Listrik adalah jantung perekonomian nasional. Oleh karena itu, PLN siap menjaga pasokan listrik tetap andal dan memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat,” kata Darmawan dalam keterangan pers, dikutip, Rabu (25/1).
Parameter penetapan tarif listrik ditentukan oleh realisasi parameter ekonomi makro pada triwulan ke empat tahun lalu dengan kurs rupiah terhadap dolar AS mencapai Rp15.079,96, Indonesian Crude Price (ICP) sebesar 89,78 dolar AS per barel, Harga Batubara Acuan (HBA) sebesar Rp920,41 per kilogram, dan inflasi 0,28 persen.