Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel Fortune IDN lainnya di IDN App
Ilustrasi Bank Dunia/Shutterstock Bumble Dee

Intinya sih...

  • Bank Dunia memperingatkan pecahnya konflik di Timur Tengah dapat mengerek harga minyak ke US$100 per barel.
  • Ketegangan antara Israel dan Iran meningkat, memicu kekhawatiran akan gangguan pasokan minyak mentah.
  • Harga minyak turun 4 persen karena investor mengabaikan kemungkinan perang lebih luas di wilayah tersebut, tetapi situasi global masih rentan.

Jakarta, FORTUNE - Bank Dunia memperingatkan pecahnya konflik di Timur Tengah dapat memicu lonjakan harga minyak menuju US$100 per barel. Hal ini tentu bakal mengerek inflasi dan memicu kenaikan suku bunga dalam jangka panjang.

CNBC melansir, Jumat (26/4), bahwa ketegangan di Timur Tengah mulai memanas pada awal bulan ini ketika Israel dan Iran saling melakukan serangan. Peningkatan aksi agresif tersebut mendongkrak kekhawatiran akan terganggunya pasokan minyak mentah sebagai dampaknya.

Editorial Team

Tonton lebih seru di