Jakarta, FORTUNE - PT PLN (Persero) melalui anak usahanya PT Pembangkitan Jawa Bali (PJB) telah melakukan uji coba penggunaan 100 persen biomassa cangkang kelapa sawit untuk bahan baku pengganti batu bara (co-firing) di Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Tembilahan. Kapasitas pembangkit tersebut mencapai 2x7 megawatt (MW).
Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo, menyatakan penggunaan 100 persen biomassa dalam uji coba High Co-Firing (HCR) yang dilaksanakan pada 15 Juni merupakan yang pertama di Indonesia.
Dia menyebut, co-firing untuk mendukung target bauran energi baru terbarukan nasional. "100 persen biomass firing ini adalah bentuk konsistensi PLN Group dalam menghadirkan energi bersih untuk Indonesia yang lebih baik. Sebagai pionir, keberhasilan ini juga saya harapkan dapat menjadi pemacu motivasi untuk dapat diterapkan pada PLTU lainnya," katanya dalam pernyataan tertulis, Jumat (17/6).
PLN terus mengoptimalisasi penerapan co-firing hingga mencapai kapasitas 1,8 gigawatt. Dari target 52 lokasi tahap implementasi pada 2025, saat ini co-firing biomassa telah diimplementasikan di 31 Lokasi, dengan pemanfaatan 175 ribu ton biomassa. Capaian ini, menghasilkan produksi 185 GWh energi bersih, penurunan 184 ribu ton karbondioksida.
"Akselerasi program co-firing ini menjadi bukti nyata keseriusan PLN dalam mendukung pemerintah menekan emisi karbon di Tanah Air untuk mencapai target nol karbon pada tahun 2060," ujarnya.