Prabowo Resmikan 55 Proyek EBT Senilai Rp25 Triliun, Targetkan Listriki 437 Ribu Rumah

Intinya sih...
Prabowo meresmikan 55 proyek EBT senilai Rp25 triliun di 15 provinsi
Total kapasitas terpasang mencapai 379,7 MW, sebagian besar berasal dari PLTP
Proyek ini ditargetkan mampu melistriki 437.383 rumah di berbagai wilayah Indonesia
Jakarta, FORTUNE - Presiden Prabowo Subianto meresmikan 55 proyek pembangkit listrik berbasis energi baru terbarukan (EBT) yang tersebar di 15 provinsi pada Kamis (26/6). Dengan total nilai investasi Rp25 triliun, proyek-proyek ini memiliki kapasitas terpasang 379,7 megawatt (MW) dan ditargetkan mampu melistriki 437.383 rumah, terutama di daerah terpencil.
Dalam acara yang disiarkan secara virtual, Prabowo menegaskan kemampuan Indonesia untuk membangun sektor energinya secara mandiri.
“Ini adalah bukti bahwa Indonesia mampu berdiri di atas kaki sendiri. Kita mampu menyediakan energi yang efisien dan ekonomis untuk rakyat Indonesia,” kata Prabowo dalam acara bertajuk Peresmian Pengoperasian dan Pembangunan Energi Terbarukan di 15 Provinsi dan Peningkatan Produksi Minyak 30.000 Barel Blok Cepu, Kamis (26/6).
Dari total kapasitas yang diresmikan, mayoritas berasal dari Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) sebesar 351,9 MW, sementara 27,8 MW disumbang oleh Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS). Langkah ini sejalan dengan komitmen pemerintah mendorong transisi energi dan mencapai target bauran EBT nasional.
Fokus Pengembangan Energi Panas Bumi (Geotermal)
Energi panas bumi menjadi tulang punggung dalam penambahan kapasitas kali ini. Berikut adalah perincian proyek PLTP yang diresmikan dan yang memulai tahap pembangunan:
Telah Beroperasi:
PLTP Blawan Ijen Unit I – Medco Energi Internasional Tbk (MEDC)
PLTP Sorik Marapi Unit 5 – PT Sorik Marapi Geothermal Power, kapasitas 41,25 MW
PLTP Salak Binary – Star Energy Geothermal Salak, kapasitas 16,15 MW
Tahap Peletakan Batu Pertama (groundbreaking):
PLTP Ulubelu Ext Gunung Tiga – PT Pertamina Geothermal Energy Tbk, kapasitas 55 MW
PLTP Muara Laboh Unit 2 – PT Supreme Energy Muara Laboh, kapasitas 80 MW
PLTP Salak Unit 7 – Star Energy Geothermal Salak, kapasitas 40 MW
PLTP Windu Unit 3 – Star Energy Geothermal Wayang Windu Ltd, kapasitas 20 MW
PLTP Patuha Unit 2 – PT Geo Dipa Energi (Persero), kapasitas 55 MW
Pemerataan Listrik via PLTS di Daerah Terpencil
Sementara itu, puluhan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) diresmikan untuk menjangkau wilayah yang belum terhubung jaringan listrik konvensional. Berikut sebarannya:
Kalimantan Utara
PLTS Sukamaju – 0,075 MW
PLTS Desa Sadau – 11 kWp
Kalimantan Barat
PLTS Merabu Jaya – 0,04 MW
PLTS Togan Baru – 0,1 MW
Kalimantan Timur
PLTS Desa Deraya – 0,02 MW
PLTS Desa Lemper – 0,05 MW
PLTS Desa Liang Buaya – 0,02 MW
PLTS Off Grid Muara Enggelam – 0,02 MW
PLTS Off Grid Tani Baru – 0,018 MW
Sulawesi Utara
PLTS Lisdes Pahepa – 270 kWp
PLTS Lisdes Lipang – 93 kWp
PLTS Lisdes Laotongan – 180 kWp
Maluku dan Maluku Utara
PLTS Kolaha – 0,05 MW
PLTS Waria – 0,05 MW
PLTS Belo – 0,05 MW
Papua Barat
PLTS Terpadu Waibem – 0,021 MW
Instalasi PLTS (IPLTS) Distrik Klamono – 0,03 MW
IPLTS Distrik Kais Darat – 0,06 MW
Tiga PLTS 25 kW
PLTS Kalitami 1 – 0,05 MW
PLTS Kooy – 0,05 MW