Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel Fortune IDN lainnya di IDN App
Kementerian PUPR, Kemendagri dan Pemprov DKI tandatangani MoU penyediaan SPAM. Dok. Kementerian PUPR

Jakarta, FORTUNE - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) dan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) menandatangani nota kesepahaman (MoU) dengan Pemprov DKI Jakarta untuk membangun tiga Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) di Jakarta.

Kerja sama tersebut merespons penurunan muka tanah Jakarta yang menjadi isu nasional, serta memenuhi target melayani 100 warga DKI dengan air perpipaan pada 2030.

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan kementeriannya akan membangun 3 SPAM Regional, meliputi SPAM Regional Jatiluhur I, SPAM Karian-Serpong, dan SPAM Juanda II.

SPAM Regional Jatiluhur I yang berkapasitas 4.000 liter/detik akan menambah 13 persen layanan air bersih di Jakarta. Sementara SPAM Karian-Serpong yang berkapasitas 3.200 liter/detik menambah 10 persen layanan dan SPAM Juanda II berkapasitas 2.054 liter/detik bakal menambah 7 persen layanan.

“Mudah-mudahan pada 2030 semua penduduk di DKI Jakarta bisa kita layani dengan air minum perpipaan. Sehingga harapan kita semua untuk bisa mengendalikan pemanfaatan air tanah bisa kita laksanakan,” kata Basuki dalam keterangan tertulis yang dikutip Selasa (4/12).

Dengan adanya kerja sama ini, Gubernur DKI Anies Baswedan optimistis pelayanan air perpipaan bagi masyarakat DKI Jakarta dapat terpenuhi sebelum 2030.

"Ditandatanganinya MoU ini insyaallah target melayani 100 persen warga DKI Jakarta dapat tercapai, bahkan bisa lebih awal. Kita tangani bersama-sama ketidaktersediaan air minum perpipaan ini, harapannya land subsidence juga bisa tertangani,” kata Anies usai penandatanganan MoU yang berlangsung di Kantor Kementerian Koordinator Kemaritiman dan Investasi (Kemenkomarinves) tersebut.

Proyek KPBU

Editorial Team

Tonton lebih seru di