SEC AS Bahas Gugus Tugas Kripto di Tengah Regulasi Trump

- Diskusi panel SEC membahas regulasi kripto di tengah upaya pemerintahan Trump untuk mengubah regulasi terkait mata uang kripto di AS.
- Perdebatan tentang perlunya regulasi yang berbeda untuk aset digital dibandingkan dengan sekuritas tradisional.
- Kebijakan Trump menandai pergeseran besar dalam penanganan industri kripto oleh pemerintah AS, memunculkan reaksi dari pelaku industri, regulator, dan pengamat kebijakan keuangan.
Jakarta, FORTUNE - Komisi Sekuritas dan Bursa Amerika Serikat (SEC) menggelar diskusi panel pertama yang melibatkan gugus tugas kripto, Jumat (21/3). Diskusi panel tersebut juga menghadirkan sejumlah ahli di bidangnya untuk membahas penerapan undang-undang sekuritas terhadap aset digital.
Diskusi ini diadakan di tengah upaya pemerintahan Presiden Donald Trump untuk mengubah regulasi mata uang kripto di negara tersebut.
Panel ini terdiri dari berbagai tokoh penting, termasuk John Reed Stark yang pernah menjabat sebagai kepala Kantor Penegakan Internet SEC, serta Miles Jennings yang saat ini merupakan penasihat umum untuk divisi kripto di perusahaan investasi Andreessen Horowitz (a16z).
Selain itu, mantan komisaris SEC, Troy Paredes, turut berpartisipasi dalam pertemuan ini. Gugus tugas tersebut dipimpin oleh Hester Peirce, seorang komisaris SEC dari Partai Republik, yang memiliki mandat untuk merancang aturan serta memberikan panduan mengenai kripto.
Peirce mengawali diskusi dengan menyatakan bahwa pertemuan ini menandai babak baru dalam pendekatan komisi terhadap regulasi kripto.
"Musim semi menandakan awal yang baru dan kita memiliki awal yang baru di sini, dimulainya kembali pendekatan komisi terhadap regulasi kripto," katanya, dikutip dari Reuters, Sabtu (22/3).
Perdebatan Tentang Regulasi Kripto
Dalam beberapa tahun terakhir, industri kripto terus berhadapan dengan regulator terkait penerapan hukum sekuritas federal pada aset digital. Banyak pihak dalam industri ini berpendapat bahwa token kripto seharusnya diperlakukan lebih mirip dengan komoditas dibandingkan sekuritas.
Jika suatu token diklasifikasikan sebagai sekuritas, maka perusahaan yang menerbitkannya diwajibkan untuk mendaftar ke SEC serta menyampaikan pengungkapan tertentu kepada para investor.
Sikap pemerintahan Trump terhadap kripto sangat kontras dengan pendekatan yang diambil oleh pemerintahan sebelumnya. Trump, yang selama kampanyenya berjanji akan menjadi "presiden kripto," telah berjanji untuk membatalkan kebijakan keras terhadap industri ini yang diterapkan oleh pemerintahan Joe Biden.
Sebelumnya, SEC di bawah kepemimpinan Biden telah menggugat sejumlah perusahaan kripto besar, seperti Coinbase dan Kraken, atas dugaan pelanggaran regulasi sekuritas. Namun, dengan kepemimpinan SEC yang baru, banyak kasus yang sebelumnya diajukan kini sedang ditinjau ulang, ditarik, atau dihentikan sementara.
Selama diskusi berlangsung, para peserta memperdebatkan apakah token kripto memerlukan regulasi khusus yang berbeda dari aturan yang selama ini digunakan oleh SEC dalam mengawasi sekuritas tradisional seperti saham dan obligasi.
Beberapa peserta menyuarakan perlunya pendekatan yang lebih fleksibel agar regulasi dapat menyesuaikan diri dengan perkembangan teknologi yang pesat di sektor ini.
Salah satu panelis, Miles Jennings, mendorong SEC untuk mengadopsi pendekatan yang "netral terhadap teknologi." Ia menyoroti perbedaan mendasar antara sistem berbasis blockchain seperti Ethereum dengan kepemilikan ekuitas di perusahaan teknologi besar seperti Apple.
Menurutnya, regulasi yang diterapkan harus mempertimbangkan sifat unik dari teknologi kripto, alih-alih menerapkan kerangka kerja yang selama ini digunakan untuk sekuritas tradisional.
Namun, tidak semua pihak dalam diskusi ini sepakat dengan gagasan untuk melonggarkan regulasi bagi aset digital. Komisaris SEC dari Partai Demokrat, Caroline Crenshaw, mengungkapkan kekhawatirannya bahwa memperbolehkan kripto untuk beroperasi di bawah sistem regulasi yang berbeda dapat menimbulkan risiko besar.
Crenshaw memperingatkan bahwa pendekatan seperti ini tidak hanya berpotensi melemahkan perlindungan regulasi terhadap sektor tersebut, tetapi juga bisa menimbulkan efek domino negatif terhadap area pasar lainnya yang berada di bawah payung hukum yang sama.
Kebijakan Trump dan Masa Depan Kripto
Diskusi ini merupakan bagian dari serangkaian langkah yang ditempuh pemerintahan Trump untuk merevisi kebijakan kripto secara lebih luas. Sebagai bagian dari strategi tersebut, awal bulan ini Trump menandatangani perintah eksekutif untuk membentuk cadangan strategis mata uang kripto.
Gedung Putih juga berencana mengadakan pertemuan puncak yang akan mengumpulkan para pemimpin industri guna membahas kebijakan yang lebih ramah terhadap sektor ini.
Upaya ini menandakan pergeseran besar dalam cara pemerintah AS menangani industri kripto. Berbeda dengan kebijakan yang lebih ketat pada era Biden, pemerintahan saat ini berusaha untuk lebih mendukung pertumbuhan sektor ini dengan menawarkan regulasi yang lebih ringan. Hal ini tentu saja memunculkan berbagai reaksi dari pelaku industri, regulator, serta pengamat kebijakan keuangan.
Di satu sisi, banyak pelaku industri kripto menyambut baik langkah ini, karena mereka menganggap regulasi ketat sebelumnya telah menghambat inovasi dan pertumbuhan sektor ini di AS. Beberapa di antara mereka juga khawatir bahwa kebijakan yang terlalu membebani akan mendorong perusahaan-perusahaan kripto untuk pindah ke negara lain yang lebih ramah terhadap aset digital.
Di sisi lain, para regulator dan pengamat kebijakan menekankan perlunya keseimbangan antara inovasi dan perlindungan investor. Mereka mengingatkan bahwa tanpa regulasi yang memadai, pasar kripto bisa menjadi ajang bagi praktik penipuan, manipulasi pasar, serta berbagai risiko lainnya yang dapat merugikan investor dan stabilitas keuangan secara keseluruhan.
Tantangan dan Harapan ke Depan
Dengan adanya gugus tugas baru ini, SEC berupaya mencari jalan tengah antara mendukung inovasi di industri kripto dan memastikan adanya perlindungan yang cukup bagi investor. Pertemuan panel ini hanya langkah awal dalam serangkaian diskusi yang lebih panjang, yang diharapkan dapat menghasilkan kebijakan yang lebih jelas dan adil bagi semua pihak yang terlibat.
Dalam beberapa bulan ke depan, perkembangan lebih lanjut mengenai kebijakan kripto di bawah pemerintahan Trump akan menjadi perhatian utama bagi pelaku industri dan investor. Keputusan yang diambil akan sangat menentukan arah masa depan industri kripto di AS, serta dampaknya terhadap regulasi kripto di tingkat global.