Semua Tol Pakai Transaksi Nirsentuh Paling Lambat September 2023

Jakarta, FORTUNE - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) menargetkan implementasi bertahap sistem transaksi tol nirsentuh atau Multi Lane Free Flow (MLFF) mulai Desember tahun depan.
Kepala Subbidang Operasi dan Pemeliharaan I BPJT Galuh Permana Waluyo dalam seminar daring di Jakarta, Selasa (28/12) mengatakan pemerintah juga berharap dapat menerapkan MLFF secara keseluruhan paling lama pada September 2023. Dengan sistem ini, pengguna bisa membayar tarif tol tanpa berhenti. Sebab, layanan ini menggunakan Global Navigation Satelit System (GNSS) yakni sistem yang memungkinkan transaksi melalui aplikasi di smartphone dan dibaca melalui satelit.
"Tahapan menuju penerapan MLFF ini dilakukan beberapa tahap, kita tidak akan langsung membuka seluruh gerbang tol, namun kita mencoba untuk tetap menggunakan gerbang-gerbang tol yang eksisting untuk digunakan sebagai transaksi free flow atau kita sebut Single Lane Free Flow (SLFF) untuk tahapan piloting-nya nanti," ujarnya seperti dikutip Antara, Rabu (29/12).
Rencananya, BPJT akan mengimplementasikan secara bertahap sistem tol transaksi nirsentuh tersebut di ruas-ruas tol sekitar kawasan Jabodetabek. Namun hingga kini BPJT masih melakukan penilaian berdasarkan sejumlah kriteria.
"Sampai saat ini kami masih melakukan exercise, cuma memang terdapat beberapa kriteria nanti yang akan kita terapkan tapi tentunya dengan mempertimbangkan beberapa hal. Kemungkinan pada tahap awal nanti kita akan coba lakukan yang paling mendekati kriteria adalah sekitar Jabodetabek," kata Galuh.
Ia juga memastikan bahwa BPJT akan melakukan update lagi ketika masa sosialisasi berkaitan dengan ruas-ruas tol yang akan diimplementasikan sistem MLFF terlebih dahulu. "Kita ingin nanti pengguna tol di sekitar wilayah yang akan diberlakukan sistem transaksi tol nirsentuh juga siap, sehingga risiko terjadinya pelanggaran akan semakin kecil," ujarnya.