Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel Fortune IDN lainnya di IDN App
Jokowi meresmikan SPAM Durolis, Kamis (5/1). (Tangkapan layar)

Jakarta, FORTUNE - Pemerintah mengeluarkan empat proyek sistem penyediaan air minum (SPAM) dari daftar proyek strategis nasional (PSN). Menurut Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, itu dilakukan lantaran belum dimulai dan belum ada dana yang dikeluarkan dari APBN.

"Karena proyeknya memang antara offtaker dan finansialnya belum closing," ujarnya dalam konferensi pers Kamis (5/10).

Padahal empat proyek tersebut-- yakni SPAM Juanda, SPAM Jatigede, SPAM Kamijoro, dan SPAM Bendungan Sidan—sangat penting untuk mengatasi masalah krisis air yang terjadi di sejumlah daerah seperti saat ini.

SPAM Jatigede, misalnya, dibutuhkan untuk menambah suplai air baku untuk area pelayanan Sumedang, Majalengka, Indramayu, Cirebon, hingga Kota Cirebon. Proyek yang rencananya akan mengalirkan air baku dari waduk Jatigede sebesar 1.500 liter per detik (lpd) pada tahap pertama dan 2.000 (lpd) pada tahap kedua itu akan mengatasi masalah ketidakmerataan air minum perpipaan di Jawa Barat.

Kantor berita Antara mengabarkan lima wilayah yang seharusnya dilayani SPAM Jatigede tersebut kini masuk dalam daftar 23 kabupaten/kota—mencakup 287.288 kepala keluarga—terdampak kekeringan dan kekurangan air bersih di Jawa Barat sejak Januari hingga 10 Oktober 2023.

Untuk mengatasi masalah tersebut, Pemerintah Provinsi Jawa Barat telah mendistribusikan 15.591.960 liter air bersih bagi warga kabupaten dan kota yang terdampak kekeringan.

"Berdasarkan data dari BPBD Jabar, sudah 15 juta liter air bersih yang disalurkan untuk memenuhi kebutuhan warga terdampak kekeringan," kata Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Jawa Barat Ika Mardiah di Bandung, Rabu (11/10).

<p><strong>SPAM Juanda</strong></p>

Editorial Team

Tonton lebih seru di