Sri Mulyani Lantik 12 Pejabat Eselon II, serta Dirut PIP dan BPDLH

Jakarta, FORTUNE - Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati, melantik 12 pejabat Pimpinan Tinggi Pratama (eselon II) di lingkungan Sekretariat Jenderal (Setjen), Direktorat Perbendaharaan (DJPb), Direktorat Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR), Badan Kebijakan Fiskal (BKF), serta 2 pejabat non eselon setara pejabat Pimpinan Tinggi Pratama.
Para pejabat tersebut antara lain:
- Setjen
- Tio Serepina Siahaan, S.H., L.L.M. Kepala Biro Hukum
- Deni Surjantoro, S.E., M.M. Kepala Biro Komunikasi dan Layanan Informasi Direktorat Jenderal Perbendaharaan
- DJPb
- Saiful Islam, S.E., M.B.A., Ph.D. Direktur Sistem Manajemen Investasi
- Ririn Kadariyah, S.H., M.Si. Direktur Pembinaan Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum
- Arif Wibawa, S.Sos., M.M. Direktur Sistem Informasi dan Teknologi Perbendaharaan
- Sulaimansyah, S.E. Tenaga Pengkaji Bidang Perbendaharaan
- Mei Ling, S.E., Ak., M.B.A., Ph.D. Kepala Kanwil DJPb Provinsi DKI Jakarta
- Agung Yulianta, S.E., Kepala Kanwil DJPb Provinsi D.I. Yogyakarta
- Syafriadi, S.E., M.EC., Ph.D. Kepala Kanwil DJPb Provinsi Kalimantan Selatan
- DJPPR
- Dian Lestari, S.IP., M.A. Direktur Pinjaman dan Hibah
- BKF
- Abdurohman, S.E., M.Sc., Ph.D. Kepala Pusat Kebijakan Ekonomi Makro
- Wahyu Utomo, S.Sos., M.Si. Kepala Pusat Kebijakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara
- Pusat Invetasi Pemerintah
- Ismed Saputra, S.E., M.M. Direktur Utama Pusat Investasi Pemerintah
- Badan Pengelolaan Dana Lingkungan Hidup
- Dr. Joko Tri Haryanto, S.E., M.S.E. Direktur Utama Badan Pengelolaan Dana Lingkungan Hidup
Arahan Sri Mulyani
Dalam arahannya, Sri Mulyani menyampaikan tugas baru yang diemban para pejabat tersebut tidaklah mudah. Namun, dia meminta kesempatan tersebut mereka gunakan sebaik-baiknya untuk memberikan kontribusi positif bagi Kementerian Keuangan.
“Saya harap Anda semua melihat ini sebagai sebuah tanggung jawab baru, tantangan baru dan sekaligus harapan dari Kementerian Keuangan (Kemenkeu) untuk Anda bisa menuangkan seluruh dedikasi, kompetensi dan juga seluruh profesionalitas Anda di jabatan baru”, ujarnya seperti dikutip dari keterangan resmi, Kamis (11/5).
Bagi pejabat baru di Setjen, Sri Mulyani meminta mereka untuk mampu secara cepat beradaptasi dan menjadikan Kemenkeu sebagai institusi yang terus membangun kepercayaan publik dan mampu menghasilkan produk hukum yang memberikan solusi bagi seluruh stakeholder-nya.
Sedangkan kepada pejabat DJPb, ia berpesan agar mereka dapat bersama-sama mengatasi tantangan risiko global maupun tantangan pemenuhan kebutuhan ekonomi nasional yang terus berkembang, serta memperkuat kerja sama dengan unit eselon I dalam membangun reputasi Kemenkeu dan menyampaikan kebijakan APBN ke daerah secara baik dan efektif.
Untuk pejabat BKF, Menkeu berpesan bahwa mereka harus mampu meramu respons fiskal APBN yang bisa menjawab tantangan struktural dan mengelola ekspektasi masyarakat.
"Jangan mendesain APBN business as usual. Jangan masuk ke comfort zone. Belajarlah dengan cepat dan efektif," ujarnya.
Sri Mulyani juga menyampaikan harapannya kepada pejabat baru Pusat Investasi Pemerintah (PIP) agar membuka wawasan untuk terus berkreasi dan berinovasi, mulai dari program Umi yang kebutuhannya sangat besar dari perekonomian sampai dengan masalah investasi pemerintah yang masih menjadi masalah besar dan menantang.
Sementara itu, untuk pejabat BPDLH yang baru, Menkeu berharap bisa dapat kepercayaan internasional termasuk partner-partner Indonesia baik bilateral, multilateral, filantropis maupun stakeholder lain, "untuk bisa bersama-sama mengatasi tantangan lingkungan hidup dan tantangan climate change melalui instrumen BPDLH."