Baca artikel Fortune IDN lainnya di IDN App
For
You

Aset Keuangan Syariah Tembus Rp3.050 Triliun, Tumbuh Dua Digit

Ilustrasi keuangan syariah. Shutterstock/kenary820
Ilustrasi keuangan syariah. Shutterstock/kenary820

Jakata, FORTUNE - Aset industri keuangan syariah terus menunjukkan pertumbuhan signifikan. Per Agustus 2025, nilai total aset sektor ini telah mencapai Rp3.050,9 triliun, meningkat 11,3 persen secara tahunan.

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat tren positif tersebut, yang menggambarkan ekspansi konsisten pada ekosistem keuangan syariah di Indonesia. “Total aset industri keuangan syariah meningkat 11,3 persen secara year on year (yoy) menjadi sebesar Rp3.050 triliun lebih,” ujar Kepala Eksekutif Pengawas Perilaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi, dan Perlindungan Konsumen OJK, Friderica Widyasari Dewi (Kiki), dalam keterangannya di gelaran Expo Keuangan dan Seminar Syariah (EKSiS) di Jakarta, Kamis (6/11)

Perinciannya, aset perbankan syariah mencapai Rp975,9 triliun, pasar modal syariah berkontribusi Rp1.896,2 triliun, dan sektor industri keuangan nonbank (IKNB) syariah menambahkan Rp178,7 triliun.

Kiki menegaskan bahwa OJK terus mendorong penguatan industri ini karena porsi pasar keuangan syariah masih sekitar 11 persen, sedangkan keuangan konvensional masih mendominasi sekitar 89 persen.

Selain itu, tingkat literasi dan inklusi keuangan syariah juga masih rendah, masing-masing baru mencapai 43,42 persen dan 13,41 persen. Angka tersebut tertinggal jauh dari tingkat literasi dan inklusi keuangan konvensional yang berada pada 66,46 persen dan 80,51 persen.

Pengembangan industri keuangan syariah menjadi bagian dari strategi pemerataan ekonomi yang sesuai dengan nilai-nilai syariah.

“Keuangan syariah memberikan banyak manfaat. Tentu pemerataan ekonomi, sesuai dengan visi dan misi Bapak Presiden untuk menyejahterakan masyarakat. Ada instrumen keuangan syariah seperti zakat, infak, dan sedekah yang bisa menjadikan distribusi kekayaan untuk mengatasi kesenjangan,” terangnya.

Menurut Global Islamic Economy Indicator (GIEI) 2024/2025, Indonesia berada di peringkat keenam dunia dalam industri keuangan syariah, masih di bawah Malaysia dan sejumlah negara di Timur Tengah. Indonesia kini menargetkan peningkatan posisi sebagai pusat ekonomi dan keuangan syariah global.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Pingit Aria
EditorPingit Aria
Follow Us

Latest in Sharia

See More

Aset Keuangan Syariah Tembus Rp3.050 Triliun, Tumbuh Dua Digit

07 Nov 2025, 12:32 WIBSharia