Panduan Zakat, Infaq, dan Wakaf yang Tepat di Momen Lebaran

- Zakat, sebagai salah satu rukun Islam, wajib ditunaikan oleh setiap Muslim yang mampu.
- Infaq dan wakaf merupakan bentuk amal jariyah yang tidak hanya memberikan manfaat bagi penerima tetapi juga bagi pemberi dalam bentuk pahala yang terus mengalir.
- Tiga instrumen filantropi Islam, yaitu zakat, infaq, dan wakaf memegang peranan penting dalam menebarkan kebahagiaan di tengah masyarakat.
Jakarta, FORTUNE - Lebaran adalah momen istimewa bagi umat Islam di seluruh dunia. hDalam Islam, kebahagiaan di hari raya tidak hanya dirasakan secara pribadi, tetapi juga harus dibagikan kepada mereka yang membutuhkan.
Oleh karena itu, tiga instrumen filantropi Islam, yaitu zakat, infaq, dan wakaf memegang peranan penting dalam menebarkan kebahagiaan di tengah masyarakat.
Zakat, sebagai salah satu rukun Islam, wajib ditunaikan oleh setiap Muslim yang mampu. Sementara itu, infaq dan wakaf merupakan bentuk amal jariyah yang tidak hanya memberikan manfaat bagi penerima tetapi juga bagi pemberi dalam bentuk pahala yang terus mengalir.
Namun, tidak jarang banyak umat Islam yang masih kebingungan dalam menyalurkan zakat, infaq, dan wakaf secara tepat.
Bagaimana cara menentukan siapa yang berhak menerima? Ke mana harus menyalurkannya? Bagaimana memastikan bahwa dana yang diberikan benar-benar sampai kepada yang membutuhkan?
Dikutip dari beberapa sumber, berikut ini adalah serba-serbi mengenai zakat, infaq, dan waqah di momen Lebaran yang dapat Anda ketahui:
Zakat
1. Jenis-jenis Zakat
Dalam Islam, zakat terbagi menjadi dua jenis utama:
Zakat Fitrah
Wajib ditunaikan oleh setiap Muslim sebelum hari raya Idulfitri. Zakat ini bertujuan untuk membersihkan jiwa dan memastikan bahwa semua orang, terutama kaum dhuafa, dapat merayakan Lebaran dengan layak.
Zakat Mal
Zakat yang dikeluarkan dari harta tertentu setelah mencapai nisab dan haul, seperti emas, perak, hasil pertanian, pendapatan profesi, dan lainnya.
2. Cara Menghitung dan Menyalurkan Zakat
Zakat Fitrah
Zakat fitrah biasanya diberikan dalam bentuk bahan makanan pokok (seperti beras sebanyak 2,5 kg per orang) atau dalam bentuk uang senilai harga bahan pokok tersebut.
Zakat Mal
Zakat mal dihitung berdasarkan jenis hartanya, misalnya 2,5% dari total harta yang telah mencapai nisab dan disimpan selama satu tahun.
3. Siapa yang Berhak Menerima?
Dalam Al-Qur'an (QS. At-Taubah: 60), terdapat delapan golongan penerima zakat, termasuk fakir, miskin, amil zakat, mualaf, dan lainnya.
Infaq
1. Pengertian dan Perbedaan dengan Zakat
Berbeda dengan zakat yang sifatnya wajib dan memiliki ketentuan khusus, infaq bersifat sukarela dan tidak memiliki batasan tertentu dalam jumlah maupun penerima. Infaq dapat diberikan kapan saja dan kepada siapa saja yang membutuhkan, baik individu maupun lembaga.
2. Bentuk dan Manfaat Infaq
Infaq Materiil
Infaq materiin dapat diberikan berupa uang, makanan, pakaian, atau barang lainnya yang dibutuhkan oleh penerima.
Infaq Non-Materiil
Infaq non-materiil dapat berupa tenaga, ilmu, dan dukungan moral kepada mereka yang membutuhkan.
3. Cara Menyalurkan Infaq Secara Tepat
Untuk menyalurkan infaq secara tepat, Anda harus memastikan bahwa penerima benar-benar membutuhkan. Kemudian, salurkan melalui lembaga resmi untuk memastikan infaq dimanfaatkan dengan baik.
Gunakan momen Lebaran untuk berbagi dengan anak yatim, kaum dhuafa, atau tetangga yang kesulitan ekonomi.
Wakaf
1. Pengertian dan Jenis Wakaf
Wakaf adalah pemberian harta yang bersifat permanen untuk kepentingan umum atau keagamaan, di mana manfaat dari harta tersebut akan terus mengalir. Wakaf bisa berupa tanah, bangunan, atau benda berharga lainnya yang dapat digunakan secara berkelanjutan.
2. Contoh Wakaf yang Bermanfaat di Momen Lebaran
Wakaf Tanah
Untuk pembangunan masjid, sekolah, atau rumah sakit.
Wakaf Al-Qur’an
Membantu penyebaran ilmu agama dengan menyediakan kitab suci bagi yang membutuhkan.
Wakaf Produktif
Wakaf produktif dapat diartikan seperti usaha kecil yang hasilnya digunakan untuk kepentingan sosial.
3. Cara Berwakaf Secara Efektif
Untuk berwakaf secara efektif, pilihlah lembaga wakaf yang terpercaya. Selanjutnya, pastikan niat wakaf sesuai dengan tujuan jangka panjang yang ingin dicapai.
Gunakan momen Lebaran untuk menginspirasi lebih banyak orang dalam berwakaf.