Bank Muamalat Incar Kenaikan Transaksi QRIS Pada Momen Idul Adha
Transaksi QRIS di Bank Muamalat tembus Rp38,92 miliar.
Ilustrasi Pembelian Kurban dengan QRIS/Dok Bank MuamalatJakarta,FORTUNE- PT Bank Muamalat Indonesia Tbk (Bank Muamalat) terus memacu dan memperluas penggunaan fitur pembayaran Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) di aplikasi Muamalat DIN.
Salah satu upaya yang dilakukan dengan memanfaatkan momentum hari raya Idul Adha 1444 H, yang mana banyak masyarakat memiliki kebutuhan untuk membeli hewan kurban.
“Implementasi fitur pembayaran QRIS di Muamalat DIN sudah sangat luas. Nasabah Bank Muamalat dapat memanfaatkan fitur QRIS untuk beragam transaksi termasuk pembelian hewan kurban di hari raya Idul Adha tahun ini,” kata Direktur Operasi dan Digital Bank Muamalat Wahyu Avianto melalui keterangan resmi yang dikutip di Jakarta, Jumat (16/6).
Transaksi QRIS di Bank Muamalat tembus Rp38,92 miliar
Total transaksi via QRIS di aplikasi milik Bank Muamalat hingga 31 Maret 2023 sebanyak 195.048 kali, transaksi tersebut tumbuh 296 persen secara tahunan.
Pertumbuhan total transaksi tersebut sejalan dengan kenaikan volume transaksi QRIS pada periode yang sama yaitu sebesar 333 persen (yoy), dari Rp8,98 miliar per 31 Maret 2022 menjadi Rp38,92 miliar per 31 Maret 2023.
Selain sebagai penyedia fitur pembayaran QRIS, Bank Muamalat juga sudah mendapatkan izin sebagai acquirer dari Bank Indonesia untuk mengeluarkan stiker QRIS yang bisa digunakan nasabah Penyelenggara Jasa Pembayaran (PJP) mana saja yang terhubung dengan QRIS. Nasabah sebagai merchant akan dibekali aplikasi khusus bernama Muamalat Merchant App (MMA) untuk mengelola transaksi pembayaran mereka.
90% nasabah Bank Muamalat telah beralih digital
Selain dapat digunakan di merchant, layanan QRIS Acquirer Bank Muamalat juga dapat digunakan untuk pembayaran donasi dan transaksi pembayaran di berbagai instansi seperti sekolah, mesjid, lembaga donasi dan rumah sakit.
Menurut Wahyu, lebih dari 90 persen transaksi nasabah perseroan sudah dilakukan melalui kanal digital dimana mayoritas melalui aplikasi Muamalat DIN.
Hingga 31 Maret 2023, total pengguna aplikasi Muamalat DIN tercatat sekitar 400 ribu. Angka ini meningkat 23,7 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
