Dorong Digitalisasi, BSI Telah Gandeng 221 Ribu Merchant QRIS
Transaksi QRIS BSI capai 266,5 juta.
QRIS di Masjid/ ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja/rwa.Jakarta, FORTUNE -- PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) terus mendorong digitalisasi pembayaran melalui Quick Respons Code Indonesia Standar (QRIS), guna mendukung inklusivitas perbankan syariah. Saat ini, BSI telah menggandeng 221 ribu merchant dari berbagai sektor di seluruh Indonesia.
SEVP Digital Banking BSI, Saut Parulian Saragih mengatakan insiatif digital yang telah diimplementasikan oleh BSI tidak hanya untuk memberikan kemudahan akses ke layanan perbankan syariah. Tak hanya itu, manfaat dari penerapan QRIS juga berdampak untuk menciptakan solusi inklusif yang dapat dinikmati oleh masyarakat yang lebih luas.
“Kami terus menjadikan platform digital sebagai pintu masuk transaksi di BSI sehingga nasabah dapat dengan mudah mengakses BSI dimanapun dan kapanpun dengan aman”, kata Saut melalui keterangan resmi di Jakarta, Selasa (12/12).
Transaksi QRIS BSI capai 266,5 juta
Dalam menghadirkan pengalaman transaksi yang semakin terintegrasi dan efisien, BSI terus meningkatkan peran platform digital sebagai pintu masuk utama, terutama melalui QRIS yang mencapai 266,5 juta transaksi.
Sementara itu, jaringan ATM BSI yang tersebar luas mencapai 2.559 unit dengan total transaksi mencapai 13,7 juta transaksi. Di samping itu, keberadaan agen-agen pintar BSI Smart yang tersebar di seluruh Indonesia mencapai 88 ribu agen, memberikan pelayanan untuk berbagai transaksi seperti penarikan uang tunai, transfer antar bank, serta pembayaran listrik dan PDAM.
Kini tarik tunai tanpa kartu BSI bisa di Alfamart dan Indomaret
Tidak hanya itu, BSI terus berinovasi untuk memberikan fitur-fitur keuangan terbaik bagi nasabahnya, seperti mencakup fitur pembiayaan di BSI Mobile, pembukaan rekening, dan deposito melalui face interface, pembayaran donasi dan ZISWAF, serta penarikan uang tunai tanpa kartu di berbagai lokasi, seperti ATM BSI, Indomaret, Alfamart, dan Alfamidi di seluruh Indonesia.
Di sisi lain, hingga September 2023, BSI Mobile mencatat volume transaksi sebesar 266,3 juta, mencatat pertumbuhan yang signifikan sebesar 42,25 persen year on year. “Langkah-langkah ini mencerminkan komitmen BSI dalam memperluas cakupan dan efisiensi layanan digital untuk memenuhi kebutuhan nasabah dengan lebih baik,” jelas Saut.
Saut juga mengungkapkan bahwa BSI saat ini tengah aktif memperluas kolaborasinya di dalam ekosistem halal. Kerja sama ini melibatkan sektor-sektor strategis seperti pendidikan, layanan haji dan umrah, pariwisata halal, industri makanan dan minuman, ZISWAF (Zakat, Infaq, Sedekah, Wakaf), masjid, hingga pesantren.
Dengan terlibat secara luas dalam ekosistem halal ini, BSI berkomitmen untuk menjadi pemain kunci dalam mendukung ekonomi syariah dan memberikan kontribusi positif terhadap perkembangan industri keuangan syariah di Indonesia.
