TECH

GetPlus Pastikan Teknologi AI Tak Bahayakan Data Pribadi Konsumen

Perusahaan pastikan tak simpan data pribadi konsumen.

GetPlus Pastikan Teknologi AI Tak Bahayakan Data Pribadi KonsumenDemonstrasi penggunaan teknologi AI pada Retail Media Network. (Fortuneidn/Bayu)
15 January 2024
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE - GetPlus, perusahaan loyalty program yang baru meluncurkan Retail Media Network berbasis teknologi kecerdasan buatan (Artificial Intelligence/AI) pertama di Indonesia, memastikan keamanan data konsumen terjaga dan terjamin kerahasiaannya.

Co-Founder sekaligus COO/CMO GetPlus Indonesia, Adrian Hoon, mengatakan penerapan Teknologi AI di platform iklan elektronik ini tidak akan mengambil Data Pribadi dari para konsumen, melainkan bekerja dengan acara memindai wajah mereka untuk memastikan umur dan gender yang nantinya jadi dasar personalisasi iklan dari para mitra ritel.

“Jadi ini bentuknya adalah pengenalan wajah, yang dikelompokkan dengan penomoran unik untuk pengukuran yang presisi. Kami tidak menyimpannya dalam database dan menggunakannya untuk kebutuhan di luar pemasaran,” ujarnya kepada Fortune Indonesia, Senin (15/1).

Adrian mengatakan bahwa pihaknya bersama para mitra ritel dan AWL.Inc sebagai produsen teknologi telah melakukan eksperimen tentang personalisasi dan pengenalan. “Jika Anda adalah pelanggan sebuah pusat belanja, biasanya Anda akan membiarkan mereka mengenali Anda, mengetahui kebiasaan berbelanja Anda, agar suatu saat mereka bisa memberikan penghargaan berupa potongan harga atau lainnya,” katanya. “Ini membutuhkan kemampuan teknologi AI.”

Analisis real time

Talkshow peluncuran Retail Media Network berbasis teknologi AI.
Talkshow peluncuran Retail Media Network berbasis teknologi AI. (Fortuneidn/Bayu)

President Representative Director/CEO AWL.Inc, Muneharu Kitade, mengatakan bahwa teknologi ini menerapkan analisis real time yang tidak akan menyimpan data pribadi para pengguna. Selain itu, penggunaannya pun dipastikan melalui pengawasan dan koridor regulasi yang ada, seperti halnya yang sudah dilakukan di Jepang.

Sementara terkait program loyalitas dari GetPlus, konsumen diberi piliham memilih akan melanjutkan program atau menolak. "Jika mereka tidak berkenan untuk ikut, mereka juga tak perlu mengisi info data pribadi mereka. Sebaliknya, ketika mereka dengan sadar memberikan sejumlah data bagi program loyalitas ini, GetPlus pun akan mengganjarnya dengan berbagai keuntungan dan potongan harga sesuai poin yang didapatkan,” ujarnya.

Pengembangan selanjutnya

Ilustrasi perangkat AI. Shutterstock/Aumpattarawut

Related Topics