Riset: 17% Karyawan Gunakan AI untuk Meningkatkan Kinerja

Jakarta, FORTUNE - Penggunaan kecerdasan buatan (AI) di tempat kerja semakin berkembang, dengan banyak karyawan memanfaatkannya untuk meningkatkan kinerja dan efisiensi mereka. Dalam laporan terbaru Microsoft yang bertajuk 2025: The Year the Frontier Firm Is Born, perusahaan ini mengungkapkan bagaimana AI kini menjadi alat yang semakin penting bagi para pekerja.
Melalui survei yang melibatkan 31.000 pekerja dari 31 negara, Microsoft bertanya, “Dalam setahun terakhir, tugas apa yang lebih sering Anda andalkan pada AI daripada pada rekan manusia?” ujar Alexia Cambon, direktur riset senior Microsoft.
Hasilnya menunjukkan bahwa banyak pekerja memilih AI dibandingkan rekan mereka untuk tugas-tugas seperti pencarian informasi, analisis data, brainstorming, dan pemikiran kreatif.
Microsoft kemudian menggali lebih dalam dengan pertanyaan, "Mengapa?" Cambon menjelaskan, selain karena ketersediaannya 24/7 dan kemampuan AI dalam memberikan "aliran ide tanpa henti," sebagian pekerja juga menggunakannya untuk alasan emosional. Laporan tersebut mengungkapkan bahwa 17 persen pekerja lebih sering bergantung pada AI ketimbang kolega manusia karena "takut akan penilaian manusia."
Jessica Weiss, ahli kebahagiaan dan pembicara TEDx, mengungkapkan bahwa ia tidak terkejut dengan temuan ini. “AI mulai menjadi pengganti hubungan manusia, namun sayangnya, sering kali ini tidak membawa kebaikan,” ujarnya.