Transaksi Jaringan Jalin Naik 15% Saat Ramadan dan Lebaran 2025

- Transaksi jaringan Jalin naik 15% selama Ramadan dan Lebaran 2025, mencerminkan tren digitalisasi yang semakin kuat.
- Konsumsi masyarakat diperkirakan tembus Rp200 triliun selama Ramadan dan Idulfitri, memperkuat penguatan sistem monitoring transaksi secara real-time 24/7.
- Jalin menerapkan mekanisme pengawasan ketat terhadap pola transaksi untuk memastikan kelancaran dan keamanan transaksi bagi seluruh pengguna jaringan Link.
Jakarta, FORTUNE - Penyedia infrastruktur sistem pembayaran nasional, PT Jalin Pembayaran Nusantara (Jalin) mencatat pertumbuhan signifikan 15 persen (yoy) pada transaksi berbagai kanal pembayaran digital seperti debit, mobile banking, dan agen laku pandai pada peripde Ramadan-Idulfitri tahun 2025 ini dibandingkan dengan tahun sebelumnya.
Pertumbuhan ini mencerminkan tren digitalisasi yang semakin kuat, sejalan dengan meningkatnya kepercayaan masyarakat serta perubahan perilaku konsumen yang semakin memilih kanal digital dalam bertransaksi. Namun demikian, lonjakan transaksi yang juga terjadi pada kanal Virtual ATM menunjukkan bahwa kebutuhan masyarakat terhadap uang tunai masih tetap tinggi, khususnya di momen-momen penting seperti Ramadan dan Idulfitri.
Konsumsi masyarakat diperkirakan tembus Rp200 triliun

Melalui peningkatan kapasitas infrastruktur, penguatan sistem monitoring transaksi secara real-time 24/7, serta pengelolaan risiko operasional yang proaktif, Jalin berhasil mencatatkan tingkat layanan (Service Level Agreement/SLA) rata-rata di atas 99,9 persenpersen pada berbagai kanal, terutama layanan unggulan seperti Virtual ATM.
“Keberhasilan ini adalah hasil dari kerja sama erat antara Jalin dengan lebih dari 85 member jaringan Link, mitra strategis, serta dukungan penuh dari regulator. Sinergi ini menjadi fondasi utama dalam menjaga stabilitas layanan selama periode transaksi tinggi,” ujar Ario melalui keterangan resmi yang dikutip di Jakarta, Selasa (15/4).
Lebih lanjut, Ario menambahkan bahwa peningkatan transaksi ini sejalan dengan meningkatnya aktivitas konsumsi selama Ramadan dan Idulfitri. Data Kemenko Perekonomian memperkirakan nilai konsumsi masyarakat pada periode tersebut melampaui Rp200 triliun, yang turut berkontribusi besar terhadap pertumbuhan ekonomi nasional.
Transaksi tinggi, Jalin perkuat keamanan

Dalam menghadapi tingginya volume transaksi tersebut, Jalin menerapkan mekanisme pengawasan ketat terhadap pola transaksi, termasuk penerapan sistem notifikasi dan eskalasi kepada seluruh member apabila terdeteksi potensi anomali baik yang berbasis aturan (rule-based) maupun pola perilaku (behavior-based). Langkah ini merupakan bagian dari upaya mitigasi risiko untuk memastikan kelancaran dan keamanan transaksi bagi seluruh pengguna jaringan Link.
Sebagai wujud komitmen jangka panjang, Jalin terus memperkuat fondasi operasional serta memperluas kolaborasi strategis dengan pelaku industri untuk membangun ekosistem pembayaran digital yang aman, inklusif, dan berkelanjutan. Komitmen tersebut ditunjukkan dengan penerapan berbagai standar internasional dalam pengelolaan layanan dan keamanan informasi seperti ISO 9001, ISO 27001, ISO 27701, ISO 37001, PCI DSS, serta PCI PIN.