Baca artikel Fortune IDN lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Acset Kantongi Pinjaman Rp1 Triliun Dari United Tractors (UNTR)

Logo Acset Indonusa bagian Grup Astra. (Website ACST)
Intinya sih...
  • PT Acset Indonusa memperoleh pinjaman Rp1 triliun dari PT United Tractors Tbk (UNTR) melalui entitas afiliasi.
  • Pinjaman diberikan dengan bunga mengacu pada JIBOR ditambah 1,03 persen per tahun dan akan digunakan sebagai modal kerja untuk mendukung operasional perusahaan.
  • Meskipun mencatatkan pendapatan bersih sebesar Rp3,17 triliun, ACST masih mencatatkan kerugian bersih sebesar Rp547 miliar hingga tahun 2024.

Jakarta, FORTUNE - PT Acset Indonusa (ACST) memperoleh pinjaman senilai Rp1 triliun dari PT United Tractors Tbk (UNTR)d engan tenor lima tahun.

Dikutip dari laman keterbukaan informasi, pinjaman ini diberikan dengan bunga mengacu pada JIBOR ditambah 1,03 persen per tahun, dan akan tersedia dalam periode lima tahun sejak perjanjian berlaku, yakni mulai 21 April 2025 hingga 20 April 2030.

United Tractors merupakan pemegang saham ACST melalui PT Karya Supra Perkasa. Adanya hubungan afiliasi antara kedua perusahaan membuat transaksi ini tunduk pada ketentuan POJK No. 42/POJK.04/2020 tentang Transaksi Afiliasi dan Benturan Kepentingan.

Corporate Secretary Acset Indonusa, Kadek Ratih P. Absari mengaktakan bahwa pinjaman dari perusahaan terafiliasi dipilih karena proses administrasi yang lebih mudah, serta syarat dan ketentuan yang lebih fleksibel. ACST tidak perlu memberikan jaminan kepada United Tractors, namun tetap memperhatikan kewajaran dari transaksi.

"Perseroan memandang bahwa transaksi akan lebih efektif dan efisien jika dilakukan oleh afiliasi yang memiliki keterikatan secara kepemilikan saham dalam satu grup dengan perseroan," jelas Kadek melalui ketrangan di keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (24/4).

Upaya Perbaikan Kinerja

Dana segar yang didapat ACST tersebut akan digunakan sebagai modal kerja untuk mendukung operasional perusahaan.

Sepanjang 2024, emiten yang bergerak di bidang jasa kontruksi ini mencatatkan pendapatan bersih sebesar Rp3,17 triliun. Namun ACST masih mencatatkan kerugian bersih sebesar Rp547 miliar.

Secara terperinci, pendapatan bersih ACSET bersumber dari bisnis segmen pondasi sebesar Rp314 miliar, bisnis konstruksi gedung sebesar Rp1,45 triliun, serta bisnis konstruksi infrastruktur berkontribusi Rp1,41 triliun.

Terkait aset dan liabilitas, ACSET mencatatkan aset sebesar Rp2,81 triliun dan liabilitas sebesar Rp2,95 triliun.

Share
Topics
Editorial Team
Ekarina .
EditorEkarina .
Follow Us