6 Tips Memulai Bisnis Event Organizer
Event Organizer bisa jadi peluang bisnis yang menguntungkan.
Jakarta, FORTUNE – Penyelenggaraan acara atau event offline kembali marak. Bisnis Event Organizer (EO) kembali menggeliar seiring berlangsungnya berbagai penyelenggaraan acara, usai sempat terhenti akibat pandemi Covid-19.
Menurut laman Betterteam, event organizer adalah orang yang bertanggung jawab merencanakan dan mengatur setiap aspek dalam sebuah acara. EO memainkan peran penting dalam keberhasilan perencanaan dan pelaksanaan berbagai acara, mulai dari konferensi perusahaan, pameran, pernikahan, hingga festival musik.
Oleh sebab itu, bisnis EO memberikan peluang seiring adanya kebutuhan masyarakat akan jasa EO untuk membantu mengelola atau mengorganisir sebuah acara dengan baik, demi kelancaran dan kesuksesan acara yang diselenggarakan.
Jasa EO biasanya akan mengelola proses pembuatan acara, mulai perencanaan hingga penyelenggaran acara, tergantung jenis acaranya. Secara umum, tugas dan bagian dari pekerjaan EO meliputi komunikasi dengan berbagai pihak yang mendukung sebuah acara, merencanakan konsep yang diinginkan penyelenggara, melakukan perekrutan vendor yang bekerja sama dalam acara, mengawasi kelancaran jalannya acara, hingga mengantisipasi jika terjadi kendala selama acara berlangsung,
Untuk memulai sebuah bisnis EO, menurut laman Kelas.work, terdapat beberapa tips yang bisa dilakukan. Berikut ulasannya.
1. Tentukan jenis bisnis EO yang akan dijalani
Bisnis EO memiliki banyak spesifikasi, seperti One Stop Service yang mampu merancang acara berskala besar dengan layanan tak terbatas; EO Musik atau hiburan; EO khusus Meeting, Incentive, Convention, Exhibition (MICE); Wedding Organizer; EO Office gathering; hingga EO berskala kecil seperti untuk acara ulang tahun atau acara privat.
Sebelum memulai bisnis ini, sebaiknya tentukan jenis EO yang akan Anda jalani. Hal ini perlu pemahaman yang mendalam berkenaan dengan pengalaman dan kemampuan perusahaan yang akan Anda dirikan.
Selain itu, minat Anda pada jenis acara bisa sangat membantu Anda untuk terus semangat di bisnis EO yang Anda jalankan.
2. Tentukan rencana bisnis
Seperti halnya bisnis lainnya, Anda perlu memiliki tujuan bisnis yang jelas untuk prospek di masa depan. Tetapkan visi yang jelas sebagai langkah kreatif sebelum memulai proses bisnis EO.
Anda bisa mempertimbangkan beberapa hal antara lainnya, seperti tujuan dan misi; jenis layanan yang dapat diberikan; target pasar; sampai siginifikansi bisnis Anda dibandingkan para kompetitor.
Setelah itu, buatlah konsep bisnis yang sudah ditetapkan. Rencana bisnis ini dapat menjadi panduan Anda dalam menguraikan struktur bisnis, hal ditawarkan, operasional, tujuan jangka panjang dan pendeknya, dan beberapa informasi keuangan penting. Dengan perencanaan bisnis yang matang, Anda akan memiliki kemampuan menarik pendanaan ke depan.
3. Selalu awali dengan riset pasar
Riset pasar berperan penting dalam sebuah bisnis dan menjadi dasar setiap langkah yang dilakukan. Tujuan, agar setiap kebijakan bisnis yang diambil bisa terukur dan mampu dijalankan secara tepat sasaran serta menghasilkan manfaat bagi bisnis EO Anda.
Dalam menjalankan riset pasar, Anda juga bisa mempertimbangkan apakah norma budaya dan agama penduduk di wilayah target selaras dengan visi bisnis. Selain itu, riset pasar juga termasuk dalam menyertakan evaluasi calon pesaing, basis klien, kebiasaan belanja klien, dan kepuasan klien.
4. Perhatikan regulasi yang berlaku
Hal ini penting dalam bisnis EO, karena Anda akan merancang sebuah acara yang selalu berkenaan dengan banyak peraturan. Selain dari sisi bisnis, peraturan juga berkenaan dengan jenis EO yang Anda jalankan, misalnya EO konser musik, Anda tentu harus paham betul soal izin keramaian sampai proses perizinan royalti bagi lagu-lagu yang dibawakan dalam acara Anda.
5. Lakukan pemasaran yang tepat
Banyak cara untuk memasarkan bisnis EO Anda, namun satu yang bisa Anda lakukan dengan mudah dan murah adalah melalui media sosial. Jangan lupa untuk selalu mendokumentasikan setiap proyek acara yang Anda selenggarakan.
Buatlah konten semenarik mungkin sehingga bisa menjadi daya tarik bagi calon klien lain untuk bekerja sama dengan Anda.
Selain itu, jangan lupa untuk selalu perhatikan target pasar Anda sesuai konsep EO yang Anda buat.
Saat menyelenggarakan acara, jangan lupa juga untuk selalu sertakan kartu nama di berbagai sudut yang terjangkau oleh peserta acara tersebut.
6. Buat jaringan yang kuat
Dalam bisnis EO, jaringan adalah sebuah kekuatan penting yang bisa sangat mendukung kesuksesan bisnis Anda. Setiap vendor, klien, hingga kru internal yang Anda miliki adalah jaringan terdekat yang hubungannya harus selalu Anda rawat.
Buat hubungan baik dan selalu berkomunikasi, karena jaringan ini tidak hanya akan Anda gunakan satu kali saja, namun bisa saja Anda gunakan pada proyek-proyek yang berbeda.
Selain itu, keikutsertaan dalam berbagai pameran juga bisa jadi sarana untuk membangun jaringan sekaligus meraup klien baru. Pastikan Anda tidak melewatkan kesempatan ini, seperti halnya sebuah investasi. Mungkin dampaknya tidak langsung terlihat, tapi percayalah, suatu saat Anda bisa mendapatkan manfaat dari jaringan yang sudah Anda bangun.
Demikianlah beberapa tips yang bisa Anda lakukan untuk memulai sebuah bisnis event organizer. Selalu ingat bahwa tidak ada bisnis yang dibangun dengan mudah tanpa tantangan, jadi kesabaran, ketekunan, dan kecermatan sangat penting bagi keberlanjutan bisnis EO yang ingin Anda wujudkan.