BUSINESS

Ramai Peminat, Kemendag Akan Genjot Ekspor Kopi ke Mesir

Mesir menjadi pintu masuk dagang ke Benua Afrika.

Ramai Peminat, Kemendag Akan Genjot Ekspor Kopi ke MesirBiji kopi di karung. (ShutterStock/Visual Intermezzo)
19 May 2023
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE – Kementerian Perdagangan (Kemendag) bakal meningkatkan ekspor kopi ke Mesir, khususnya jenis Robusta yang banyak diminati oleh masyarakat di negeri seribu piramida tersebut.

Menteri Perdagangan (Mendag), Zulkifli Hasan, mengatakan Mesir merupakan mitra dagang istimewa bagi Indonesia–terutama untuk komoditas Kopi. Selain sebagai negara pertama di Jazirah Arab yang mengakui kemerdekaan Indonesia, WNI muslim bermukim di Mesir juga banyak mencapai sekitar 13.000 orang.

“Untuk  itu,hubungan  baik  antara  kedua  negara  yang  sudah  terjalin  selama  lebih  dari  tujuh  dekade  ini  perlu dibina dan dikembangkan lebih lanjut,” kata Mendag, seperti dikutip di situs resminya, Jumat (19/5).

Pada 2022, ekspor kopi Indonesia ke Mesir tercatat sebesar US$82 juta, meningkat 12,2 persen dalam lima tahun terakhir (2018—2022). “Saya berharap hubungan yang lebih hangat antara kedua negara dapat terealisasi sesuai target, demi kemakmuran rakyat di negara masing-masing. Apabila menemui kendala, Kedutaan Besar Republik Indonesia dan Atase Perdagangan RI di Kairo siap membantu," ujarnya.

Optimalisasi ekspor kopi

Ilustrasi petani panen kopi.
Ilustrasi petani panen kopi. (Pixnio/Holly Wilmeth, USAID)

Mendag mengatakan, kopi robusta sangat digemari di Mesir, bahkan ada perusahaan kopi di Mesir mampu menjual hingga 100.000 ton kopi per tahun, yang mana 70 persennya berasal dari Indonesia. “Sekitar 79 persen kopi berasal dari Lampung, utamanya Robusta, sisanya campuran dari berbagai daerah. Jadi, pabrik kopi di sini (Lampung) bisa kita datangi agar bisa makin banyak yang kerja sama ke Mesir,” katanya.

Salah satu upaya mengoptimalkan perdagangan kopi dari Indonesia ke Mesir adalah dengan bekerja sama mewujudkan karakteristik kopi yang diminati oleh di pasar tersebut. “Di sana (Mesir), kopi Robusta dicampur dengan hazelnut atau yang lainnya, kalau kita bisa bertukar resep, bisa dikembangkan, atau lakukan hilirisasi di sini, jadi bisa memperluas pemasaran,” kata Mendag.

Potensi perdagangan

Menteri Perdagangan RI, Zulkifli Hasan serta Menteri Perdagangan dan Industri Mesir, Ahmed Samir Saleh tandatangani MoU, Senin (15/5).
Menteri Perdagangan RI, Zulkifli Hasan serta Menteri Perdagangan dan Industri Mesir, Ahmed Samir Saleh tandatangani MoU, Senin (15/5). (dok. Kemendag)

Related Topics