BUSINESS

Kementan Targetkan RI Bisa Kuasai 80% Pasar Ekspor Vanili Dunia

Butuh strategi pemasaran kuat agar ekspor vanili diminati.

Kementan Targetkan RI Bisa Kuasai 80% Pasar Ekspor Vanili DuniaIlustrasi penjemuran vanili kering. (Pixabay/Bigfoot)

by Bayu Pratomo Herjuno Satito

23 September 2022

Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE – Kementerian Pertanian (Kementan) berharap produksi vanili asal Indonesia mampu menguasai lebih dari 80 persen pasar vanili dunia. Hal ini dikarenakan kualitas vanili Indonesia cukup baik dengan kadar di atas 2,75 persen dan mulai diminati oleh pasar dunia.

Selain itu, vanili saat ini juga menjadi komoditas perkebunan unggulan yang memiliki harga cukup tinggi, sekalipun dalam bentuk pangan mentah.

Direktur Jenderal Perkebunan Kementerian Pertanian, Andi Nur Alam Syah, mengatakan harga vanili basah, bisa mencapai 300-800 ribu rupiah per kilogramnya, sedangkan untuk vanili kering yang ditujukan untuk ekspor bisa lebih dari Rp3 juta per kg. “Potensi ini yang perlu kita garap bersama, dimulai dari hulu, perlu dilakukan penataan kebun, juga aspek keamanan kebun yang jadi titik sentral,” ujarnya dalam keterangan, Kamis (22/9).

Komoditas vanili semakin menarik karena tidak perlu energi besar dalam mencari buyer. Menurutnya, dengan sedikit sentuhan branding, vanili akan dengan cepat terjual. Namun demikian, mutu dan kualitas pascapanen vanili harus diperbaiki.

Vanili si emas hijau

Vanili.Vanili. (Pixabay/DTelloc)

Andi menyampaikan bahwa vanili sudah menjadi emas hijau perkebunan Indonesia, dengan prospek yang masih terbuka lebar untuk ekspor. “Perlu strategi pasar yang kuat, salah satunya memperhatikan mutu dan kemasan produk, agar dapat bersaing di pasar global. Selain itu juga diperkuat dan diatahkan melalui e-commerce atau digital marketing platform,” katanya.

Kementan, kata Andi, akan terus mendorong para generasi muda, khususnya milenial untuk semakin berminat menggeluti bisnis perkebunan. “Kami mendukung kemitraan ekspor yang harus digali potensi-potensi petani milenial di tiap sentra produksi,” ucapnya.

Diketahui, Indonesia adalah salah satu dari lima besar produsen vanili dunia, bersama Madagaskar, Papua Nugini, Meksiko, dan Cina. Namun, potensi ini masih belum dikembangkan secara luas, walau daerah penghasil vanili cukup banyak di Indonesia, salah satunya Nusa Tenggara Timur (NTT).

Koperasi Desa Ekspor Indonesia

Budidaya tanaman vanili di Pandeglang.Budidaya tanaman vanili di Pandeglang. (ANTARAFOTO/Muhammad Bagus Khoirunas)