BUSINESS

Marvel Mulai Kehilangan Kekuatannya Dalam Industri Film Global

Akibat produksi yang terlalu masif sampai bosannya penonton.

Marvel Mulai Kehilangan Kekuatannya Dalam Industri Film GlobalMarvel Superhero/Dok. Marvel.com
26 February 2024

Jakarta, FORTUNE – Waralaba film superhero, Marvel, semakin kehilangan kekuatannya dalam Industri Film global, setelah beberapa film berperforma buruk di 2023 dan penggemar mulai terlihat bosan genre film aksi superhero.

Melansir The Economist, Marvel sedang mengalami penurunan, setelah sekian lama tak terkalahkan sebagai waralaba film terbesar dalam sejarah. “Disney membeli perusahaan buku komik tersebut pada tahun 2009 dan menjadi aset berharga. Ke-23 film yang dirilis antara tahun 2008 dan 2019 menghasilkan total pendapatan kotor hampir US$23 miliar atau sekitar Rp359,81 triliun (kurs Rp15.643,84 per dolar AS),” tulis media tersebut eperti dikutip, Senin (26/2).

Beberapa film Marvel berkinerja cukup buruk dalam setahun terakhir, seperti ‘Ant-Man and the Wasp: Quantumania’ atau ‘The Marvels’ yang hanya menghasilkan US$200 juta atau Rp3,13 triliun saja di box office.

“Menurut CinemaScore, tolak ukur rating penonton, dari delapan film MCU terakhir, lima diantaranya mendapat nilai B+ atau lebih buruk. Penggemar mengeluh tentang karakter yang membosankan, tulisan yang ceroboh, dan efek khusus yang amatir,” ungkap The Economist.

Produksi Marvel di layar kecil pun tak lebih baik. Serial televisi MCU baru-baru ini di Disney+, termasuk ‘Secret Invasion’, tentang karakter Fury, mendapat ulasan buruk dan, menurut perkiraan, sedikit ditonton.

Penyebab penurunan

The Marvels. (Doc: https://www.marvel.com/)

Related Topics

    © 2024 Fortune Media IP Limited. All rights reserved. Reproduction in whole or part without written permission is prohibited.