Bidik Peluang Tren Perjalanan ke Australia, Dwidayatour Gelar Pameran

Intinya sih...
Dwidayatour gelar pameran perjalanan ke Australia di Jakarta dan Medan, menawarkan produk perjalanan ke berbagai destinasi dengan fokus utama pada Australia.
Penjualan produk perjalanan ke Australia meningkat 29 persen sepanjang kuartal pertama 2025, seiring dengan peningkatan jumlah pengunjung dari Indonesia yang mencapai 220.000 orang pada 2024.
Pameran ini juga menunjukkan sinergi antara agen perjalanan dengan maskapai penerbangan dan institusi keuangan untuk mendorong pertumbuhan industri pariwisata nasional melalui pembiayaan konsumen dan program loyalitas.
Jakarta, FORTUNE - Industri perjalanan kembali menunjukkan geliat di tengah tingginya permintaan masyarakat terhadap wisata internasional, khususnya ke Australia.
Hal ini ikut tercermin dari penyelenggaraan pameran perjalanan oleh agen perjalanan Dwidayatour yang digelar bersamaan di dua kota, Jakarta dan Medan, pada 24–27 April 2025.
Selama pameran ini, perusahaan menawarkan berbagai produk perjalanan ke sejumlah destinasi, dengan fokus utama pada Australia.
Berdasarkan data internal, destinasi tersebut menjadi salah satu pilihan paling populer di kalangan wisatawan Indonesia dalam beberapa tahun terakhir.
Chief Operations Officer Dwidayatour, Hendri Yapto, menyebut bahwa sepanjang kuartal pertama 2025, penjualan produk perjalanan ke Australia meningkat sebesar 29 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
“Minat terhadap destinasi ini juga sejalan dengan meningkatnya jumlah pengunjung ke Australia dari Indonesia yang pada 2024 telah mencapai 220.000 orang, mendekati angka sebelum pandemi,” ujarnya dikutip dari keterangan resmi, Sabtu (26/4).
Tren ini juga didorong oleh kombinasi antara daya tarik alam dan budaya Australia, serta kemunculan minat terhadap wisata berbasis olahraga (sport tourism). Beberapa event seperti Gold Coast Marathon dan Sydney Marathon disebut sebagai magnet baru bagi segmen wisatawan aktif dari Indonesia.
Pameran ini menjadi bagian dari strategi jangka pendek Dwidayatour dalam merespons tingginya permintaan pascapandemi. Sebelumnya, kegiatan serupa telah dilaksanakan di berbagai kota seperti Makassar, Samarinda, Jayapura, dan Jakarta, dengan mencatat tingkat kunjungan hingga 15.000 orang di tiap kota.
Selain Australia, sejumlah destinasi lain seperti Korea Selatan, Eropa, Jepang, dan Tiongkok juga tetap menjadi incaran masyarakat.
Hal ini tercermin dari portofolio produk yang disediakan dalam pameran, yang mencakup berbagai layanan perjalanan seperti paket tur, akomodasi, tiket pesawat, hingga pelayaran.
Pameran ini juga menunjukkan sinergi antara agen perjalanan dengan berbagai pemangku kepentingan seperti maskapai penerbangan dan institusi keuangan. Kehadiran mitra dari sektor perbankan, seperti Bank Mandiri, menandakan pendekatan kolaboratif untuk mendorong pertumbuhan industri pariwisata nasional melalui pembiayaan konsumen dan program loyalitas.
Diketahio, industri perjalanan kini tengah menghadapi momentum pemulihan dengan permintaan yang mulai kembali stabil. Pameran perjalanan dilakukan sebagai salah satu cara pelaku usaha dalam mengidentifikasi pasar, menyesuaikan penawaran, dan memperkuat jaringan distribusi untuk menjaga daya saing di industri.