- Kapan KUR BRI 2025 dibuka kembali?
Program KUR BRI 2025 resmi dibuka kembali pada Oktober 2025 setelah penyaluran tahap sebelumnya mencapai lebih dari 70% dari total alokasi tahunan. - Apa itu penyaluran KUR?
Penyaluran KUR adalah proses pemberian pembiayaan oleh bank kepada pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) dengan bunga rendah, bertujuan memperluas akses modal dan meningkatkan produktivitas usaha. - Berapa lama waktu pencairan dana KUR BRI?
Waktu pencairan bervariasi tergantung kelengkapan dokumen dan hasil survei. Rata-rata pencairan dilakukan 5–14 hari kerja setelah pengajuan dinyatakan disetujui. - Apakah benar ada pinjaman KUR BRI online?
Ya. BRI menyediakan layanan pengajuan KUR secara online melalui situs kur.bri.co.id, memungkinkan pelaku usaha mendaftar tanpa harus datang langsung ke kantor cabang. - Apa saja syarat KUR BRI 2025 terbaru?
Syarat utama meliputi WNI berusia minimal 21 tahun atau sudah menikah, memiliki usaha aktif minimal 6 bulan, tidak sedang menerima kredit produktif dari bank lain, serta melampirkan KTP, NIB, dan surat keterangan usaha yang sah.
BRI Salurkan KUR Rp130,2 Triliun hingga September 2025, Pertanian Unggul

- BRI salurkan KUR Rp130,2 triliun hingga September 2025
- Dominasi sektor produksi dan pertanian dalam penyaluran KUR BRI
- Kinerja KUR satu dekade, salurkan Rp1.387 triliun dengan bunga tetap 6% per tahun
Jakarta, FORTUNE — PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI mencatat penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) senilai Rp130,2 triliun hingga akhir September 2025. Jumlah ini telah menjangkau 2,84 juta debitur, setara 74,4% dari total alokasi KUR BRI tahun ini sebesar Rp175 triliun.
Direktur Utama BRI, Hery Gunardi, mengatakan program KUR bukan sekadar fasilitas pembiayaan, melainkan bagian dari upaya BRI memperkuat ekonomi kerakyatan.
“Kami percaya KUR bukan sekadar instrumen pembiayaan, tetapi katalis yang mampu menggerakkan ekonomi rakyat. Dengan penyaluran KUR, BRI berupaya mendorong UMKM naik kelas sehingga kontribusinya terhadap perekonomian nasional semakin besar,” ujar Hery dalam keterangan resmi, Selasa (28/10).
Dominasi sektor produksi dan pertanian
Hingga akhir September 2025, penyaluran KUR BRI masih didominasi oleh sektor produksi, yang meliputi pertanian, perikanan, industri pengolahan, perdagangan, dan jasa. Dari total pembiayaan tersebut, sektor pertanian menjadi penyumbang terbesar dengan nilai Rp58,37 triliun, atau 44,83% dari keseluruhan KUR yang telah disalurkan.
Porsi besar ke sektor pertanian ini menunjukkan peran BRI dalam memperkuat sektor riil dan ketahanan pangan nasional. Hery menegaskan, pembiayaan KUR tak hanya memberikan modal kerja bagi pelaku usaha kecil, tetapi juga menciptakan lapangan kerja baru di berbagai wilayah Indonesia.
Selain itu, data internal BRI menunjukkan peningkatan signifikan dalam jangkauan KUR terhadap rumah tangga Indonesia. Hingga September 2025, sekitar 18 dari setiap 100 rumah tangga di Indonesia telah mengakses fasilitas KUR BRI. Angka ini meningkat dibandingkan 14 rumah tangga pada 2022 dan 15 rumah tangga pada 2023.
Capaian tersebut mencerminkan semakin luasnya akses masyarakat terhadap pembiayaan formal. Dengan dukungan teknologi digital dan jaringan layanan mikro yang tersebar di seluruh pelosok, BRI berupaya menjangkau pelaku usaha kecil hingga ke desa-desa.
Kinerja KUR satu dekade, salurkan Rp1.387 Triliun
Sejak program KUR diluncurkan pada 2015 hingga September 2025, BRI telah menyalurkan total Rp1.387 triliun kepada 45,5 juta penerima di seluruh Indonesia. Dalam kurun waktu satu dekade, program ini menjadi tulang punggung pertumbuhan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) serta membantu mengurangi ketimpangan akses permodalan antara wilayah perkotaan dan pedesaan.
Menurut Hery, keberhasilan BRI menyalurkan KUR secara konsisten selama 10 tahun terakhir menunjukkan komitmen perusahaan dalam memperluas inklusi keuangan nasional.
“KUR memiliki dampak nyata terhadap penguatan sektor riil dan penciptaan lapangan kerja,” ujarnya.
Sebagai informasi, BRI memiliki tiga jenis program utama, yaitu KUR Mikro, KUR Kecil, dan KUR TKI, dengan bunga tetap 6% per tahun. Masing-masing kategori memiliki batas plafon pinjaman berbeda sesuai skala usaha. Program ini menyasar pelaku usaha produktif yang belum memiliki akses kredit perbankan.
Calon debitur dapat mengajukan pinjaman melalui dua cara: langsung ke kantor BRI terdekat atau secara online melalui laman resmi kur.bri.co.id. Untuk pengajuan langsung, nasabah cukup membawa KTP, Nomor Induk Berusaha (NIB), serta surat keterangan usaha yang telah berjalan minimal enam bulan.
Sementara untuk pengajuan online, prosesnya meliputi pendaftaran akun, pengisian data pribadi dan usaha, pengunggahan dokumen pendukung, serta verifikasi yang dilakukan pihak BRI sebelum survei lapangan dan pencairan dana.
Itulah informasi mengenai penyaluran KUR BRI per September 2025. Apakah Anda tertarik mengajukan KUR di BRI?


















