Jakarta, FORTUNE - Emiten pemilik jaringan bioskop Cinema XXI, PT Nusantara Sejahtera Raya Tbk (CNMA), mendaur ulang lebih dari 1.000 meter persegi layar bioskop tak terpakai menjadi tas 'XXI Screen Bag'.
Inisiatif daur ulang itu turut bekerja sama dengan usaha mikro kecil menengah (UMKM) sebagai produsen tas tersebut. Mulai dari pembersihan, pemotongan, penjahitan, sampai proses pengecekan kualitas.
Itu merupakan bagian dari komitmen keberlanjutan perseroan dari aspek lingkungan dan sosial. "Selain menjaga lingkungan, inisiatif ini juga dapat membuka peluang ekonomi bagi UMKM dan membawa misi sosial untuk mendukung program pemberdayaan oleh Rumah Faye," kata Corporate Secretary Cinema XXI, Indah Tri Wahyuni, Kamis (6/11).
XXI Screen Bag sendiri diproduksi secara terbatas. Tas itu tersedia di beberapa bioskosp pilihan Cinema XXI di Jabodetabek, Bandung, Yogyakarta, dan Bali sebagai merchandise dengan harga Rp180.000. Sebagai konteks, dari segi jaringan bioskop, saat ini Cinema XXI telah memiliki 1.374 layar di 262 lokasi bioskop, yang tersebar di 67 kota/kabupaten secara nasional.
Hasil penjualannya akan disalurkan untuk menyokong program pemberdayaan Rumah Faye. "Dukungan dari inisiatif ini akan digunakan dalam program kami, mencakup beasiswa pendidikan, pelatihan vokasi serta penguatan usaha kecil kerajinan tangan melalui Happy Craft," kata Pendiri Rumah Faye, Faye Simanjuntak.
Sebelum ini, Cinema XXI juga telah menjalankan sejumlah inisiatif keberlanjutan pada 2024 sampai dengan 2025.
Salah satunya, mendaur ulang 4.500 lembar pelindung kursi bioskosp menjadi 1.600 bantal serbaguna, seperti bantal leher, bantal duduk, bantal kepala, dan guling. Barang-barang tersebut didonasikan ke berbagai pihak, termasuk para sopir angkot, rumah belajar, serta panti asuhan.
Selain itu, Cinema XXI juga telah mengumpulkan lebih dari 218 ton minyak jelantah dari segmen bisnis makanan-minumannya pada Januari 2024 sampai dengan Juni 2025. Bekerja sama dengan Tukr, menyak jelantah tersebut diolah kembali menjadi bahan baku biofuel.