BUSINESS

Ekspansi ke Bisnis Layanan Pembayaran, Modalku Akuisisi CardUp

Akuisisi untuk memperluas layanan keuangan Modalku.

Ekspansi ke Bisnis Layanan Pembayaran, Modalku Akuisisi CardUpCo-Founder & CEO Modalku Group Kelvin Teo; Founder and CEO CardUp Nicki Ramsay/Dok. Modalku
29 June 2022
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE - Grup Modalku mengumumkan akuisisi CardUp, solusi layanan pembayaran (payments) Asia Tenggara. Namun, Modalku tak mengumumkan nilai akuisisi karena menunggu persetujuan regulator di Singapura.

Grup Modalku akan memperoleh kapabilitas pembayaran CardUp, di antaranya pembayaran lewat kartu kepada pengguna yang tidak menerima pembayaran kartu, penerimaan pembayaran online, sarana otomatisasi invoice, serta lisensi dan integrasi dengan business software dari pihak ketiga yang ternama.

“Dengan akuisisi ini, kami dapat mempercepat kepemimpinan perusahaan di pasar fintech regional dengan menggabungkan kapabilitas layanan pembayaran, meningkatkan user experience, dan menambah lisensi lokal ke layanan digital lending Grup Modalku di pasar-pasar utama kami,” ujar Co-Founder Funding Societies dan CEO Modalku Indonesia, Reynold Wijaya dalam keterangan resminya, Rabu (29/6).

Akuisisi ini adalah salah satu upaya signifikan yang dijalankan Grup Modalku selama 2022. Pada bulan Februari 2022, Grup Modalku memperoleh Pendanaan Seri C+ senilai US$ 294 juta, di antaranya US$144 juta berasal dari pendanaan ekuitas. 

Sebelumnya, Grup Modalku juga berinvestasi terhadap Bank Index di Indonesia, meluncurkan kartu virtual usaha dengan nama Elevate di Singapura, dan meluncurkan usaha di pasar Vietnam. Semua ini dilakukan untuk memperkuat dan memperluas rangkaian layanan keuangan perusahaan bagi UMKM.

Momentum pangsa pasar UMKM

Reynold juga mengatakan, akuisisi ini datang pada saat yang tepat karena segmen UMKM diproyeksikan akan menggerakkan pasar keuangan digital ASEAN menjadi sebesar US$60 miliar pada tahun 2025. Adapun sektor pembayaran usaha (business payments) regional diproyeksikan tumbuh dengan CAGR (Compound Annual Growth Rate) 10 persen selama lima tahun ke depan. 

Saat ini, transformasi digital terhadap proses keuangan adalah tren yang signifikan bagi UMKM di ASEAN. Digitalisasi UMKM menghemat waktu dan uang, serta meningkatkan kualitas layanan bagi pelanggan melalui penggunaan sarana dan layanan yang lebih canggih.

Founder dan CEO CardUp, Nicki Ramsay, mengatakan Grup Modalku sebagai pemimpin pasar regional dalam bidang pinjaman UMKM dan menyambut baik langkah perjalanan baru ini.

“Kami juga melihat Grup Modalku sebagai pasangan komplementer untuk keahlian kami di bidang pembayaran. Akuisisi ini mencerminkan sinergi strategis dan budaya yang kuat di antara kedua pihak. Kami memiliki misi yang sama untuk memberdayakan UMKM dan selama ini menyediakan sarana bagi mereka untuk meningkatkan bisnis operasional dan mengelola arus kas,” ujarnya.

Untuk diketahui, CardUp didirikan pada 2016 di Singapura, sediakan solusi pembayaran untuk individu dan badan usaha membayar pemasok dan menerima pembayaran dari pelanggan secara digital. Tak hanya Singapura, kini solusinya telah dimanfaatkan oleh puluhan ribu usaha dari berbagai skala bisnis dan industri (B2B dan C2B) di Malaysia dan Hong Kong. Mereka menggunakan CardUp untuk transaksi yang berhubungan dengan pembayaran gaji, pembayaran sewa, pajak korporat, pembayaran vendor, arus piutang, dan biaya antar negara.

CardUp memegang lisensi dari Monetary Authority of Singapore (MAS) sebagai Lembaga Pembayaran Signifikan (Major Payment Institution) di bawah Undang-Undang Layanan Pembayaran (Payment Services Act) dan juga terlisensi oleh Departemen Bea Cukai Hong Kong (Hong Kong Customs and Excise Department atau HKCED) sebagai Operator Layanan Keuangan (Money Service Operator).

CardUp memperoleh permintaan tinggi dari usaha-usaha yang ingin menghemat waktu dan uang lewat digitalisasi transaksi pembayaran. Hal tersebut tercermin dari pertumbuhan tiap kuartal yang diklaim sebesar 53 persen.

Misi memberdayakan UMKM di Asia Tenggara.

Grup Modalku dan CardUp akan memanfaatkan sinergi antar perusahaan, yaitu melalui sumber daya manusia, inovasi teknologi, serta kemitraan perbankan dan teknologi untuk terus memberdayakan UMKM di Asia Tenggara.

Setelah proses akuisisi selesai dan disetujui regulator, Grup Modalku akan menyambut Founder dan CEO CardUp Nicki Ramsay sebagai anggota tim manajemen untuk memimpin usaha payments perusahaan dengan tetap mempertahankan semua karyawan CardUp di Asia. CardUp juga akan terus mengoperasikan layanan bisnis dan konsumennya, serta melanjutkan hubungan jangka panjangnya dengan para partner, penerbit kartu, dan mitra media.

Modalku menyediakan layanan pendanaan digital,  peminjam (UMKM yang berpotensi) bisa mendapatkan pinjaman modal usaha tanpa jaminan hingga Rp2 miliar yang didanai oleh pendana platform (individu atau institusi yang mencari alternatif investasi) melalui pasar digital.

Selain di Indonesia, Modalku juga beroperasi di Singapura, Malaysia, Thailand, dan Vietnam dengan nama Funding Societies. Sampai saat ini, Grup Modalku telah berhasil mencapai penyaluran pinjaman usaha sebesar Rp35,14 triliun kepada lebih dari 5 juta transaksi pinjaman UMKM di Asia Tenggara.

Related Topics