BUSINESS

Investasi Rp1.008 Triliun, Toyota Motor Corp Ikut Garap Mobil Listrik

Pabrik BEV di North Carolina berproduksi pada 2025.

Investasi Rp1.008 Triliun, Toyota Motor Corp Ikut Garap Mobil ListrikDok. Shutterstock/Josefkubes
15 December 2021
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Tokyo, FORTUNE - Raksasa otomotif Toyota Motor Corp pada Selasa (14/12) mengumumkan komitmen pengucuran dana hingga 8 triliun yen, atau kisaran lebih dari Rp1.008 triliun untuk mengembangkan mobil listrik hingga tahun 2030. Separuh dari investasi itu dialokasikan untuk mengembangkan sekelompok model battery electric vehicle (BEV).

Berbicara pada konferensi pers di Tokyo—yang menampilkan lebih dari selusin model BEV yang direncanakan—CEO Toyota Akio Toyoda mengatakan, perusahaannya masih menggulirkan strategi pengurangan di berbagai lini, seperti mobil hibrida dan kendaraan bertenaga hidrogen.

“Kami ingin memberikan pilihan kepada semua orang, daripada menentukan di mana atau apa yang akan menjadi fokus kami. Kami akan menunggu sedikit lebih lama sampai kami benar-benar memahami ke mana pasar bergerak,” kata Toyoda, dikutip dari Reuters pada Rabu, (15/12).

Bidik pasar otomotif bebas emisi

Komitmen ini menandakan keinginan Toyota untuk masuk ke segmen pasar otomotif bebas emisi yang berkembang pesat belakangan ini. Sebagai produsen mobil terbesar di dunia, Toyota memang relatif terlambat mengantisipasi pasar mobil yang sepenuhnya digerakan tenaga listrik.

Pada saat mengumumkan komitmen tersebut, Toyota memperkirakan penjualan BEV produksinya bergerak di kisaran 3,5 juta unit pada akhir dekade ini. Angka itu sekitar sepertiga dari total penjualan mobil Toyota di dunia saat ini.

Prediksi itu lebih kecil daripada proyeksi yang dibuat pesaingnya, yaitu Volkswagen. Produsen otomotif terbesar di Eropa itu memperkirakan, bahwa setengah dari penjualan kendaraan globalnya akan menjadi mobil bertenaga baterai pada tanggal tersebut.

Berlomba mengejar laju Tesla

Produsen otomotif tradisional, seperti Toyota dan Volkswagen, mulai tancap gas mengejar Tesla Inc. Produsen mobil listrik asal Amerika Serikat (AS) itu telah menjadi pembuat mobil paling berharga tahun ini. Nilai kapitalisasi pasar Tesla melampaui US$1 triliun pada bulan Oktober, melampaui market cap gabungan dari Toyota, VW, Daimler AG, Ford Motor dan General Motors Co.

Dalam rencana terbarunya, Toyota meningkatkan jumlah BEV yang direncanakan diperkenalkan hingga tahun 2030 menjadi 30 model, dari semula 15 model pada tahun 2025.

Produsen mobil Jepang itu pada Selasa juga mengumumkan rencana untuk menginvestasikan 2 triliun yen atau sekitar Rp252,11 triliun dalam produksi baterai pada tahun 2030. Naik dari rencana yang diumumkan sebelumnya, yaitu 1,5 triliun yen atau kisaran Rp189,08 triliun.

Investasi itu termasuk US$1,29 miliar atau sekitar Rp18,4 triliun lebih untuk pabrik baterai baru di North Carolina yang akan mulai berproduksi pada 2025.

Related Topics