Baca artikel Fortune IDN lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Capai Financial Close, Proyek PLTS Tembesi Siap Masuk Tahap Konstruksi

Ilustrasi: PLTS Terapung yang terletak di Waduk Tembesi, Batam. (Dok.PLN)
Intinya sih...
  • Proyek PLTS Tembesi masuk tahap konstruksi setelah financial close pada akhir tahun lalu.
  • PLTS ini akan menghasilkan listrik sebesar 46 MWp atau 30 MWac untuk Kota Batam, dan bisa dikembangkan hingga 333 MW.
  • Proyek menggunakan skema blended finance dengan dana dari filantropi, pemerintah, dan swasta. Dukungan internasional dianggap penting dalam mencapai tujuan energi bersih Indonesia.

Jakarta, FORTUNE– Proyek pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) Terapung Tembesi siap memasuki tahap konstruksi setelah mencapai financial close pada akhir tahun lalu. Proyek ini mendapat sokongan pembiayaan dari PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero) atau PT SMI dan organisasi filantropi internasional Global Energy Alliance for People and Planet (GEAPP) untuk membantu tercapaianya transisi energi bersih.

Pada tahap awal, PLTS ini akan menghasilkan listrik sebesar 46 MWp atau 30 MWac untuk Kota Batam, dan ke depan, bisa dikembangkan hingga 333 MW. Proyek tersebut diharapkan bakal membantu Indonesia mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil dan mempercepat penggunaan energi terbarukan sesuai target nasional tahun 2025. Dukungan keuangan dan kerja sama internasional dianggap penting dalam mencapai tujuan ini.

Pada proyek ini, GEAPP memberikan dana hibah senilai US$715 ribu atau sekitar Rp11,99 miliar untuk mendukung kegiatan awal seperti studi kelayakan, penilaian jaringan listrik, analisis dampak lingkungan, serta program pembangunan masyarakat sekitar.

Proyek ini menggunakan skema blended finance, yaitu gabungan dana dari sektor filantropi, pemerintah, dan swasta. PT SMI mengalokasikan dana sebesar US$23,3 juta atau sekitar Rp391 miliar, ditambah investasi ekuitas senilai US$5,8 juta dari pengembang proyek, PT Nusantara Trembesi Baru Energi (NTBE). Pendekatan ini akan mengurangi risiko keuangan dan menarik investor swasta.

“Proyek Tembesi menunjukkan bagaimana pembiayaan campuran bisa menghasilkan dampak nyata dan mendekatkan Indonesia pada target energi bersihnya,” kata Wakil Presiden GEAPP untuk Asia Tenggara, Kitty Bu.

Sementara itu, Direktur Utama PT SMI, Reynaldi Hermansjah, mengungkapkan proyek ini membuktikan kerja sama internasional dan pembiayaan inovatif bisa mendorong Indonesia mencapai target iklim dan pembangunan berkelanjutan.

“Sehingga diharapkan, proyek ini membawa manfaat bagi masyarakat sekitar dan lingkungan,” katanya dalam keterangan tertulis, Selasa (15/4).

Dengan kepastian pendanaan, proyek ini akan segera memasuki tahap pembangunan. Selain menyuplai energi bersih di Batam, proyek ini juga akan membuka lapangan kerja dan menjalankan program sosial serta lingkungan mulai 2025.

Share
Topics
Editorial Team
Ekarina .
EditorEkarina .
Follow Us