BUSINESS

Alvin W. Sariaatmadja : Dari Media hingga Kesehatan

Bos Emtek ini masuk daftar Businessperson of the Year 2021.

Alvin W. Sariaatmadja : Dari Media hingga KesehatanDok. Fortune Indonesia
by
24 November 2021
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE - Alvin Widarta Sariaatmadja menjabat sebagai Presiden Direktur PT Elang Mahkota Teknologi Tbk (Emtek) sejak 22 April 2015. Lahir di Sydney pada 14 Agustus 1983, putra Eddy Kusnadi Sariaatmadja ini meraih gelar Sarjana Hukum dan Sarjana Keuangan dari Universitas New South Wales, Australia, pada 2005.

Sebelum menjadi Presiden Direktur Emtek, Alvin juga pernah menjabat sebagai Komisaris Perseroan sejak 2015. Sebelumnya, ia menjadi Direktur Perseroan sejak 2013-2015. Alvin juga pernah menjabat sebagai Direktur PT Indosiar Karya Media Tbk dan PT Indosiar Visual Mandiri pada 2011-2013. Keduanya merupakan anak usaha Emtek .

Sejatinya, teknologi memang fondasi bisnis dari Emtek. Di lini bisnis media dan hiburan, Emtek mengelola stasiun televisi SCTV dan Indosiar. Emtek juga mengembangkan medianya di platform digital secara sangat agresif, mulai dari Vidio.com hingga KLY.

Di bidang teknologi lainnya, Emtek juga memiliki jaringan allcommerce Bukalapak dengan lebih dari 100 juta pengguna. Melalui IPO pada Agustus 2021, Bukalapak berhasil meraup dana Rp21,9 triliun, yang merupakan penawaran umum saham perdana terbesar sepanjang sejarah Bursa Efek Indonesia. Selanjutnya, Emtek juga mempunyai lini bisnis pada layanan uang dan dompet digital, DANA. 

Pada akhir 2020, Emtek melakukan ekspansi usaha di bidang kesehatan, dengan mengakuisisi PT Sarana Meditama Metropolitan Tbk yang mengoperasikan empat Rumah Sakit OMNI. Dengan akuisisi ini, perseroan telah mengelola enam rumah sakit yang berlokasi di Pulomas, Jakarta Timur; Tangerang dan Serpong, Banten; Sentul, Cikarang, dan Bekasi, Jawa Barat.

Tak hanya itu, Alvin baru saja membeli 12,4 persen saham induk perusahaan OVO melalui entitas bernama Abhimata Anugrah Abadi. Masuknya Alvin sebagai investor baru melalui Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) atau rights issue mengurangi persentase saham Grab di OVO dari 90 persen menjadi 79,5 persen.

Sejumlah indikator, seperti catatan keuangan perusahaan yang positif, kepemimpinan transformatif, Good Corporate Governance (GCG) yang efektif, dan aksi korporasi yang adaptif jadi faktor penentuan masuknya pelaku bisnis dalam nominasi Businessperson of the Year 2021.

Untuk mengetahui tokoh lain dalam jajaran Businessperson of the Year 2021 baca selengkapnya di Majalah Fortune Indonesia edisi November 2021.

Related Topics