BUSINESS

Efek Konser Coldplay dan Taylor Swift Bagi Pariwisata Singapura

Berhasil dongkrak PDB setempat.

Efek Konser Coldplay dan Taylor Swift Bagi Pariwisata SingapuraPara personel Coldplay (Wikimedia Commons)
by
28 February 2024
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE - Singapura berhasil mendatangkan Coldplay, Ed Sheeran, hingga Coldplay ke negaranya.

Negeri Singa ini berambisi menjadikan efek konser artis internasional sebagai pertumbuhan baru bagi perekonomian. Keputusan ini diprediksi dapat mendatangkan pendapatan ratusan juta dolar bagi sektor pariwisatanya.

“Kota Singa secara tradisional lebih menjadi magnet bagi perjalanan bisnis, namun acara musik global berskala besar ini merupakan sebuah anugerah bagi layanan terkait perjalanan di Singapura yang dapat menambah hingga 10 persen PDB-nya,” kata ekonom HSBC untuk ASEAN, Yun Liu, yang dikutip dari CNBC, Rabu (28/2).

Pada Januari lalu, Coldplay manggung selama enam hari di National Stadium, Singapura.

Dalam perhelatan tersebut, band asal Inggris ini berhasil menjual 200.000 tiket hanya dalam hitungan jam. Capaian itu membuatnya memecahkan rekor sebagai artis dengan penjualan tiket terbanyak.

Platform perjalanan Asia-Pasifik, Agoda, mencatat lonjakan pencarian akomodasi di Singapura selama tanggal konser Coldplay.

Agoda menyatakan minat terhadap tanggal tersebut meningkat 8,7 kali lipat setelah Coldplay memulai penjualan tiket pada Juni. Agoda mengatakan peningkatan tersebut sebagian besar didorong permintaan negara tetangga seperti Malaysia dan Indonesia.

Pada awal Maret ini, Singapura akan menjadi tuan rumah bagi bintang pop Amerika, Taylor Swift, yang melalui Swift’s Eras Tour di Amerika Serikat berhasil menarik belanja konsumen hingga US$4,6 miliar .

“Taylor Swift juga diperkirakan akan menghasilkan dorongan ekonomi yang cukup besar, mengingat rekor masa lalunya,” kata Liu. 

Meningkatnya pemesanan hotel dan tiket penerbangan

Berdasarkan data dari perusahaan analisis hotel Smith Travel Research, tidak lama setelah penyanyi tersebut mengumumkan tanggal konsernya di Singapura, pemesanan hotel untuk Maret 2024 melonjak 10 persen.

Permintaan penerbangan ke Singapura juga naik. Kedua maskapai penerbangan andalan negara tersebut, Singapore Airlines dan Scoot, menyatakan permintaan penerbangan ke Singapura pada Maret meningkat, terutama dari Asia Tenggara.

Bahkan Jetstar Asia juga mengonfirmasi adanya lonjakan permintaan sekitar 20 persen untuk rute yang menghubungkan berbagai tujuan seperti Bangkok, Manila, Jakarta, hingga Singapura.

Konser Taylor Swift akan memberikan efek besar

Direktur penelitian makro Maybank, Erica Tay, mengatakan konser Taylor Swift diharapkan dapat menghasilkan sekitar SG$350 juta hingga SG$500 juta untuk sektor pariwisata Singapura.

Erica mengatakan adanya konser di Singapura kembali memulihkan industri perjalanan pascapandemi. Sebab, semakin banyak orang yang bersedia terbang untuk menghadiri konser atau acara olahraga.

Selain pendapatan langsung dari konser, artis papan atas juga dapat meningkatkan reputasi jangka panjang dengan mendukung negara tuan rumah.

“Adegan saat dia bersenang-senang di Singapura—baik saat mencoba hidangan ikonik atau melihat-lihat arsitektur bersejarah—akan sangat bermanfaat,” kata Tay.

Related Topics